MOTOR Plus-online.com - Pada awalnya fungsi knalpot meredam suara hasil ledakan di ruang bakar yang menimbulkan suara bising.
Karena itu, gas sisa pembakaran yang keluar dari ruang bakar tidak langsung dilepas ke udara terbuka tapi disalurkan melalui knalpot atau muffler.
Pada perkembangannya, selain untuk menyalurkan gas buang, knalpot bisa difungsikan sebagai alat penambah tenaga atau power.
Gas buang yang berkecepatan dan betekanan tinggi pada leher knalpot tersalur dan berkumpul di perut knalpot.
Mengakibatkan gas buang itu akan balik ke leher knalpot alias efek turbelensi yang membuat tekanan balik.
Sehingga gas baru pada saat klep overlap tidak terbawa ikut gas buang.
Ini yang membuat teknologi megabomb berkembang.
(BACA JUGA : Ini Dia Penyakit Langka yang Membuat Jonas Folger Mundur dari MotoGP )
Secara umum megabomb solusi untuk meningkatkan performa motor.
Selain itu, megabomb juga dapat membantu menurunkan suara keluaran knalpot dengan cara menyerap suara. Sehingga suara bisa lebih rendah.
Menurut Aung Suratman yang kala di wawancara menjabat Customer Care AHRS, ruang yang ada dalam megabomb berfungsi ganda.
Sebagai pre-muffler yang berperan menurunkan suara dan meningkatkan volume gas buang yang masuk ke dalam megabomb.
Pada akhirnya mempercepat pembuangan.
"Proses ini menghasilkan efek pembilasan pada saluran gas buang. Menyebabkan udara segar dan tekanan bahan bakar dapat masuk lebih cepat ke ruang bakar (silinder). Otomatis proses pembakaran ini menjadi lebih efisien dan bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar," beber Aung.
Namun dari hasil riset pihak R9 membuahkan kesimpulan.
Apalagi gejala nembak di motor sekarang memang kerap terjadi.
Jadi, fungsinya banyak dong.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR