Tragis! Diki Rahman Harus Kehilangan Nyawa Gara-gara Knalpot

Ahmad Ridho - Jumat, 19 Januari 2018 | 13:38 WIB
GridOto
Ilustrasi knalpot racing.

MOTOR Plus-online.com - Seorang pemuda bernama Diki Rahman (18) meninggal dunia gara-gara knalpot.

Warga asal Cililin, Bandung Jabar itu meninggal dunia akibat dianiaya di Jalan Sukamulya, Gang Madesa, Loa Kaler Bandung.

Penyebabnya karena motor yang dikendarai bersuara bising.

Seperti dilansir Kompas.com, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menyebutkan, peristiwa tersebut berawal saat korban yang merupakan warga Cililin ini menggunakan sepeda motornya melewati Jalan Sukamulya, Gang Madesa, (6/1/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.

(BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Respon Tim Yamaha Tech 3 Demi Cari Pengganti Jonas Folger)

Para pelaku yang merupakan warga sekitar merasa terganggu dengan suara knalpot korban.

Sebelumnya, korban dan para pelaku juga pernah berselisih saat perayaan tahun baru.

"Saat melewati Jalan Mahesa, sepeda motor korban bising dan menyenggol pelaku.

Pelaku yang merasa terganggu sehingga dendam.

Malam itu juga saat korban lewat ditanya hingga terjadi perselisihan dan pengeroyokan," ucap dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Minggu (14/1/2018).

(BACA JUGA: Yuk Nostalgia! Perjalanan Honda Supra X 125 Series dari Masa ke Masa, Kamu Koleksi yang Mana?)

Korban yang tidak sadarkan diri ini mengalami luka berat pada bagian kepala dan mulut sehingga langsung dilarikan ke RS Sartika Asih hari itu juga.

Korban kemudian dirujuk dan dirawat ke RS Hasan Sadikin pada Minggu (7/1/2018) hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada Kamis (11/1/2018) sekitar pukul 23.40.

"Korban meninggal lima hari kemudian," sebut dia.

Polsek Bojong Loa Kaler yang mendapatkan laporan langsung mengamankan tujuh pelaku enam jam setelah kejadian pengeroyokan tersebut.

(BACA JUGA: Simak! Enggak Susah Ternyata Bereskan Mio Sporty Mbrebet)

Pelaku berinisial IL alias Aug (22), MI alias Ucok (24), US alias Odat (24), RH (17), IH (15), SS (15), dan JM (17).

"Pelaku ditangkap setelah teridentifikasi identitas dan lokasinya," katanya.

Penganiayaan tersebut dilakukan para pelaku dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol.

Enam pelaku melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong, sedangkan salah satu pelaku US memukul kepala korban dengan alat berupa helm.

(BACA JUGA: Enggak Usah Keluar Duit! Begini Atasi Suzuki Satria FU 150 Mogok Saat Hujan )

"Alat yang digunakan hanya helm, sedangkan pelaku lainnya menggunakan tangan kosong," ujarnya.

Source : Kompas.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular