MOTOR Plus-online.com - Cara mudah membedakan mesin diesel dengan mesin bensin adalah dengan mendengarkan suara mesinnya.
Mesin diesel memiliki suara gemeretak yang khas.
Warna suara ini yang membuatnya terdengar lebih berisik dibanding mesin bensin.
Kenapa mesin diesel lebih berisik dibanding mesin bensin ya?
"Pertama kita harus mengetahui dahulu cara kerja diesel," buka Ibrahim, Service Advisor Suzuki Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
(BACA JUGA: Video Tersadis! Kelamaan Start, 2 Pembalap Liar Ini Diseruduk Mobil)
Mesin diesel disebut dengan compression ignition engine atau mesin penyalaan kompresi.
Jadi proses pembakaran terjadi dengan mencampurkan udara terkompresi yang suhu dan tekanannya tinggi dengan bahan bakar diesel.
"Proses pencampuran udara bertekanan tinggi dan bahan bakar diesel ini menimbulkan ledakan yang kuat, nah dari ledakan inilah muncul suara khasnya," lanjut Ibrahim.
Untuk mendapatkan udara bersuhu dan bertekanan tinggi yang bisa membakar bahan bakar diesel dengan sempurna ini, mesin diesel membutuhkan rasio kompresi yang tinggi.
Contohnya mesin Suzuki Ertiga Bensin kompresinya 10:1 sedang mesin Ertiga Diesel kompresinya 16:1.
(BACA JUGA: Salut! di Video Cowok Ini Jadi Pelindung Ceweknya Saat Terjatuh Dari Motornya)
Nah, perbandingan kompresi yang sangat tinggi membuat mesin diesel memiliki kecenderungan bersuara lebih keras dibanding mesin bensin.
Namun, perkembangan teknologi seperti aplikasi turbocharger, common rail, direct injection, dan peredaman maksimal dari dudukan mesin sampai kabin bisa mereduksi suara khas mesin diesel.
"Mesin diesel konvensional memang identik memiliki suara yang lebih kasar dan kencang, berbeda dengan mesin diesel sekarang yaitu commonrail yang memiliki tingkat kebisingan lebih sedikit," tutup Ibrahim.
KOMENTAR