MOTOR Plus-online.com - Apa yang dilakukan setelah menemukan minyak rem berkurang?
“Jangan tambahkan minyak rem!” pesan Didik Sukamto, mekanik bengkel Suzuki ‘Kiki Motor’ yang ada di Jl. Tanjung, Kedamean – Gresik.
Sebab menurut mantan mekanik di bengkel balap ternama, Star Motor Jakarta milik Benny Djati Utomo, tuner kondang Tanah Air ini.
Justru, bakal muncul banyak kerugian jika minyak rem langsung ditambahkan. Kenapa?
(BACA JUGA: Di MotoGP Siapa Yang Lebih Ngejambak Akselerasinya, Era 2-Tak Atau 4-Tak ?)
“Sebab selama sil dan selang rem tidak bocor, minyak rem ini tidak akan berkurang drastis. Apalagi sampai habis,” ujar pria yang tergabung dalam tim mekanik Suzuki pada gelaran Suzuki Indonesia Challenge (SIC) di Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut Didik menambahkan, justru ketika mendapati minyak rem ini berkurang, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kampas rem.
“Ingat, berkurangnya minyak rem ini jadi indikasi ketebalan kampas rem mulai berkurang,” kata Didik yang kini gemar main trabasan itu.
Kenapa bisa begitu, Didik menjelaskan, ketika ketebalan kampas rem ini berkurang, maka secara otomatis minyak pada master rem ini akan turun mendorong piston kaliper, sehingga tetap bisa bekerja mencengkeram cakram.
(BACA JUGA: Terungkap! Tampang RC213V 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia)
Lantas apa kerugian yang ditimbulkan apabila ditambahkan minyak rem?
Didik menjawab,”Rem tetap akan bekerja meski kampas habis. Tapi risikonya, cakram akan baret atau berkurang ketebalannya karena kemakan metal kaliper. Ini yang banyak pemilik motor kurang paham.”
Selain itu, ketika kampas rem ini diganti baru, maka secara otomatis kaliper akan kembali terbuka, sehingga minyak rem akan terdorong kembali ke atas.
“Jika ini terjadi, minyak pada master rem yang korosif ini akan luber, dan bisa merusak cat pada bagian bodi motor,” imbuh Didik.
Paham kan sekarang?
KOMENTAR