MOTOR Plus-online.com - Pajak yang dibayarkan kepada negara untuk pembangunan infrastruktur termasuk jalan raya dan tol.
Termasuk dari pajak yang dibayarkan dari kepemilikan mobil maupun motor.
Dirasa memberatkan, ada segelintir orang yang "bermain" untuk menghindari pajak kendaraan.
Salah satunya yang ditemukan GridOto dalam investigasi kali ini.
(BACA JUGA:Lagi Ramai Bahas Nasionalisme, Ini Bukti Pemain Adventure Sangat Nasionalis)
Khususnya untuk wilayah Jakarta, penetapan pajak progresif kendaraan bermotor berdasarkan wilayah tempat tinggal.
"Makanya saya punya mobil 4 tapi enggak ada satupun atas nama saya atau keluarga saya," ujar seorang pengusaha kepada GridOto di kawasan Jakarta Pusat yang tidak bisa disebutkan namanya.
"Saya minta ke dealer pakai KTP orang lain," tambahnya.
Selain untuk pengemplang pajak, oknum pejabat ini mengaku untuk menyembunyikan hartanya supaya tidak terdeteksi pihak berwajib.
(BACA JUGA: Jangan Panik Kalau Kawasaki Ninja 250 Fi Enggak Bisa Distarter, Ini Biang Keladinya)
"Biar enggak 'dibidik' saya sering beli mobil pakai KTP orang lain," ujar seorang oknum pejabat di salah satu kementerian.
Nah, jangan heran kalau negara ini susah diajak maju.
KOMENTAR