MOTOR Plus-online.com - Jangan berantem memperdebatkan lebih kencang mana antara motor MotoGP dan mobil F1.
Enggak usah pusing-pusing, bisa diadu data kok tentang kecepatan motor dan mobil prototipe ini.
Bahkan, sudah pernah ada nih yang mengadu langsung dua mesin spesial ini.
RedBull.com pernah mencoba mengadu dua mesin super cepat ini, terutama dalam hal akselerasi.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Alasan Knalpot YZR-M1 2018 Cuma Satu dan Posisinya Bukan di Bawah Jok)
RedBull mengadu RC213V 2015 milik Marc Marquez dan mobil RB 11 milik Daniel Ricciardo.
Dari segi akselerasi, keduanya punya keunggulan masing-masing.
Pada akselerasi 0-100 km/jam, kedua mesin super ini sulit untuk dibandingkan.
Sangat sulit dibedakan mana yang lebih ngebut, keduanya hampir sama menorehkan waktu 2,6 detik untuk berakselerasi dari 0-100 km/jam.
Kemudian ada 0-200 km/jam, terjadi hal berbeda.
(BACA JUGA: Intip Video Cara Kerja Winglet Generasi Terbaru di MotoGP)
Bagian ini adalah tempatnya motor MotoGP.
Sistem elektronik pada mobil F1 memegang penuh kecepatan mobil, sedangkan pembalap MotoGP punya kuasa untuk membetot gas sekencang mungkin.
Mobil F1 mencapai 200 km/jam dalam 5,2 detik, MotoGP unggul dengan 4,8 detik.
Pada 0-300 km/jam, mobil F1 berhasil mencapai 10,6 detik dan motor MotoGP hanya bisa 11,8 detik.
Jika dilanjutkan, tentunya F1 akan unggul dari MotoGP.
(BACA JUGA : Serius, Duit Rp 1000 Bisa Bikin Honda Vario 125 Makin Ngacir? Ini Faktanya)
Bagaimana kalau catatan waktu di sirkuit, cepat MotoGP atau F1?
Coba kita adu data race di sirkuit Sepang, Malaysia yang digunakan MotoGP dan juga F1.
Fastest lap F1 di Sepang tahun lalu diraih Sebastian Vettel dengan waktu 1 menit 34,080 detik.
Sedangkan MotoGP, putaran paling cepatnya di sirkuit Sepang hanya 1 menit 59,053 detik yang diraih Dani Pedrosa di tahun 2015.
Jadi, secara keseluruhan F1 memang masih lebih cepat dibandingkan MotoGP.
Meskipun secara pamor, saat ini MotoGP lebih tinggi dibandingkan balap jet darat!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR