MOTOR Plus-online.com - Sebagai satu-satunya bagian motor yang menyentuh dengan aspal, sudah sewajarnya ban mendapat perhatian ekstra.
Terutama soal tekanan angin ban yang sering diabaikan oleh bikers.
Isi tekanan angin ban biasanya hanya menggunakan feeling, padahal ada aturannya!
Tekanan angin ban yang baik tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah.
Harus pas sesuai anjuran pabrikan tidak boleh asal-asalan mengisi angin.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Ducati Panigale Asal Depok Nggak Gengsi Isi Angin Di Pinggir Jalan )
Menurut Andi Suwandi, Kepala Toko Planet Ban Depok, tekanan angin masing-masing motor berbeda tergantung dengan jenis motornya.
"Motor matik dan bebek itu idealnya, depan 28-30 psi dan belakang 33-34 psi," ujar Andi Suwandi.
"Kalau berboncengan biasanya ban depannya tetap, tapi belakang ditambah jadi 35-36 psi," jelasnya.
Sedang untuk jenis motor sport, umumnya tekanan ban depan 30 psi dan ban belakang 34 psi.
Ban tidak boleh terlalu keras, karena bagian tengah ban akan cepat mengalami aus karena permukaan ban tidak seluruhnya menapak ke jalan.
(BACA JUGA: Waspada! Ini Cara Riding Aman Saat Angin Behembus Kencang)
Tekanan angin ban juga tidak boleh terlalu rendah karena bisa berpengaruh langsung terhadap handling dan ban bisa cepat rusak.
Biasanya orang menggunakan feeling untuk mengisi angin pada ban.
Padahal itu tidak dianjurkan.
Mulai sekarang perhatikan tekanan ban ketika mengisi angin pada ban yak.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR