MOTOR Plus-online.com - Semua warga negara yang menggunakan kendaraan di jalan harus menaati peraturan tanpa terkecuali.
Tak peduli meskipun ada segelintir masyarakat yang memiliki keluarga di Kepolisian Negara Republik Indonesia, tetap tak membuat mereka jadi kebal hukum.
Seperti sebuah kejadian di Solok, Sumatera Barat, seorang emak-emak menolak ditilang karena memiliki anak yang bertugas sebagai polisi.
Anggota kepolisian sendiri sepatutnya tak memberikan hak istimewa pada keluarga yang melanggar peraturan lalu lintas, hal tersebut yang dilakukan oleh polisi anak dari emak-emak yang ditilang.
(BACA JUGA: Hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang, Johann Zarco Kembali Bikin Kejutan)
Kronologis kejadiannya seorang emak-emak terlihat menerobos lampu lalu lintas saat sedang menyala merah.
Selain itu, emak-emak tadi tidak membawa helm dan juga membawa barang bawaan di depannya yang bisa membahayan keselamatannya sendiri.
Akhirnya, salah seorang personel polisi memberhentikan emak-emak yang mengendarai Honda Vario tersebut.
Saat sedang diinterogasi, emak-emak itu mengatakan bahwa ia mempunyai anak yang bertugas di daerah itu.
(BACA JUGA: Enggak Mau Kalah, Marc Marquez Juga Pamer Helm Baru di Tes Sepang)
Melihat ada anaknya di depan, ia pun menunjuk anaknya pada anggota polisi yang sedang menginterogasinya.
Anaknya malah berkilah kalau ibunya tak mungkin di jalan, melainkan sedang di rumah.
Merasa tak diakui si emak-emak pun mengutuk anaknya jadi batu, kayak Malin Kundang cerita rakyat Sumatera Barat nih.
Kejadian ini, hanya rekayasa Sob.
Rekayasa ini ditujukan untuk menghimbau pengendara sepeda motor wanita untuk menggunakan helm sebagai fitur keselamatan.
Penasaran seperti apa videonya? Simak saja unggahannya di bawah ini.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR