Salah satu saingan dari Tornado adalah Yamaha F1Z yang dimasukan produsen berlogo Garputala di tahun yang sama.
(BACA JUGA: Yuk Nostalgia! Era Emas Suzuki Tahun 2000 di Road Race Nasional )
Dengan mesin yang sama-sama mengusung kapasitas 110 cc dan dibekali desain body yang modern, kedua motor ini menjadi raja di era-nya.
Di ajang balap, Tornado juga cukup berjaya.
Banyak pembalap-pembalap beken yang lahir lewat motor ini.
Salah satunya adalah Asep Hendro yang sangat berjaya menggunakan Tornado GS milik tim balap CMS.
(BACA JUGA: Ngeri! Sabet Polisi Pakai Clurit dan Pedang, Begal Sadis di Tangerang Roboh Ditembak)
“Bukan cuma berjaya di ajang road race, di grasstrack Tornado juga cukup diminati.
Alasan utamanya rangka Tornado gampang dipasangkan cover body Suzuki RM125.
Beberapa part-nya juga banyak yang sama, jadi memudahkan mekanik kala itu,” tambah Tommy yang juga mantan crosser.
Akhir masa kejayaan Tornado ada di tahun 1997.
(BACA JUGA: Anjay! Video Yamaha RXZ Miniatur Ini Suaranya Mirip Aslinya, Garing-garing Gimana Gitu)
Selain masuknya era motor 4-tak, kehadiran Suzuki Satria 120 ikut menggusur tahta Tornado di Indonesia.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR