MOTOR Plus-online.com - Semakin banyak biker yang baru bermain motor 2-tak.
Enggak sedikit dari mereka yang masih bingung cara merawat motor 2-tak.
Salah satunya, menakar oli samping yang pas agar tidak merusak mesin.
Banyak bikers yang berpatokan pada asap yang keluar dari knalpot.
(BACA JUGA: Ngeri! Detik-detik Andrea Iannone Tersungkur dan Kepalanya Membentur Motor Lain)
Asal knalpot ngebul, berarti mesin sudah dapat pasokan oli samping yang cukup.
Padahal tidak! Bisa juga knalpot ngebul tapi oli samping tekor.
"Ada beberapa oli samping meski cuma sedikit yang masuk mesin, tapi asapnya banyak. Bisa juga ngebul berasal dari sil kruk as sebelah kanan yang bocor.
Makanya, asap di knalpot jangan dijadikan patokan utama," papar Rusli Susanto, tuner bengkel Armost yang main motor 2-tak dari tahun 2002.
(BACA JUGA: Balap Grasstrack di Ciamis Juara Umumnya Dikasih Motor)
Menurut Wajik sapaan akrab Rusli, ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk cek oli samping tekor atau berlebih.
Jika kondisi motor masih standar, bisa lihat dari slang oli samping yang mengarah ke karburator.
"Lihat saja dari oli yang menetes dari slang itu.
Biasanya kita cek saat kondisi mesin stasioner.
(BACA JUGA: Pepet Polisi yang Menyamar Jadi Buruh Pabrik, 2 Begal Ditembak Mati!)
Di mesin standar, idealnya oli samping bakal menetes setiap 10 detik ketika stasioner.
Kalau kurang atau lebih dari itu silakan atur ulang," tambah Wajik yang bengkelnya di Jalan Pondok Rajeg No. 22, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Untuk motor yang sudah pakai sistem campur oli samping ke bensin secara manual, juga ada takarannya.
Buat mesin standar, sobat bisa campur 25 cc oli samping untuk 1 liter bensin.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Perusahaan Sebesar Suzuki Ternyata Didirikan Oleh Petani Tenun!)
Sedangkan untuk mesin yang sudah korek, Wajik menyarankan buat campur 35 cc oli samping buat 1 liter bensin.
"Intinya, kalau oli samping tekor mesin bakal terasa berat dan gampang panas.
Kalau terlalu banyak bisa lihat di busi.
Oli samping yang kebanyakan bikin busi basah dan tarikan mesin agak brebet," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR