MOTOR Plus-online.com - Mengenal jenis master rem yang baik sangat penting.
Sebab, master rem bertugas memberikan dorongan agar piston di kaliper rem bisa menjepit pada cakram.
Semakin besar dorongan yang dihasilkan, semakin bagus juga tingkat pengeremannya.
Makanya, pada motor standar yang dimodifikasi lebih baik mengganti master rem terlebih dahulu dibandingkan kalipernya.
(BACA JUGA: Kocak! Dikira Motor Asal Inggris, Setelah Diperhatikan Ada yang Aneh dan Bikin Ngakak)
"Bagusnya memang mengganti master rem lebih dahulu.
Dengan dorongan yang bagus dari master rem otomatis daya cengkram piston bisa lebih kuat.
Namun, jika ganti kaliper rem saja tanpa ada ubahan di master rem hasilnya akan percuma.
Sebab, daya dorongnya akan sama saja," beber Tomy Huang, bos Bintang Racing Team-BRT yang rajin terjun di dunia balap.
(BACA JUGA: Ngeri! Detik-detik Tabrakan Hebat lawan Mobil, Bikers Ini Langsung Berdiri Walau Terpental)
Dari jenisnya, ada master rem jenis non radial ada juga jenis radial.
Perbedaannya ada pada posisi piston di master rem.
Yang banyak kita jumpai di motor matic ataupun bebek standar yang dijual di Indonesia adalah master rem tipe non radial.
Master rem jenis ini diteliti punya sedikit kekurangan dibandingkan jenis radial.
(BACA JUGA: Gokil! Adventure Bonceng Umbrella Girl Duduk di Depan, Konsen Gak Nih?)
Posisi pistonnya yang tidak searah gerakan tuas rem atau jari tangan membuat potensi terbuangnya daya semakin besar.
Otomatis tingkat pengereman kurang maksimal karena ada daya yang terbuang.
Beda lagi dengan master rem tipe radial. Master rem tipe ini mudah dijumpai pada motor berkecepatan tinggi seperti pada motor supersport atau superbike.
(BACA JUGA: Wuih! Ini Varian Motor Sport Suzuki yang Enggak Pakai Piston, Lah Kok Bisa?)
Namun, beberapa produsen part aftermarket sudah banyak yang membuat master rem tipe radial.
Posisi piston master rem radial dibuat searah dengan gerakan tuas rem atau tangan.
Otomatis, daya yang didapat dari dorongan tangan bisa langsung disalurkan oleh piston master rem.
(BACA JUGA: Ngeri! Detik-detik Andrea Iannone Tersungkur dan Kepalanya Membentur Motor Lain)
Dengan begitu proses pengereman jadi lebih maksimal.
Sekarang sobat sudah mengenal dua jenis master rem itu kan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR