MOTOR Plus-online.com - Biar enggak gagal paham, dijelaskan dulu nih kalau tulisan ini bukan mengarah ke MotoGP saat ini.
Tapi, tentang akhir era GP500 cc bermesin 2-tak yang begitu didominasi oleh Honda.
Pada periode 90-an sampai awal 2000-an, Honda jadi pabrikan tak terkalahkan di MotoGP.
Kejayaan Honda di era itu dibawa oleh pembalap mereka yang dominan dari Mick Doohan pada 90-an dengan Honda NSR500-nya.
Kemudian pada tahun 2000, Honda merekrut Valentino Rossi hingga jadi juara pada periode 2001 sampai 2003.
Valentino Rossi masih bisa sukses pada saat pergantian regulasi mesin dari 2-tak menjadi 4-tak setelah tahun 2001.
(BACA JUGA: Marc Marquez Ingin Namanya Disejajarkan dengan Lionel Messi)
Motor NSR500 legendaris milik Honda saat itu identik dengan forward crankshaft, sedangkan Yamaha ada counter-rotating cranks yang arah putaran crank-nya berkebalikan dengan arah putaran roda.
Ternyata hal itu membuat beberapa masalah buat Yamaha terutama bagian depan ketika motor tiba-tiba kehilangan grip dan tergelincir di tikungan.
Arah putaran mesin yang berkebalikan membuat efek gyroscopic yang ditimbulkan motor dari putaran roda menjadi berkurang.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR