MOTOR Plus-online.com - Ninja 150 RR memiliki banyak penggemar di Indonesia, dan itu Tidak diragukan lagi.
Walaupun hanya ada unit sekennya saja, tapi untuk servis enggak bingung karena Kawasaki masih menerima perawatan mesin motor 2-tak ini kok.
Namun, karena rata-rata umur Ninja 150 RR sudah diatas 3 tahun tentu harus melakukan perawatan khusus, yaitu turun mesin.
Turun mesin dilakukan untuk mengecek komponen pada bagian dalam mesin seperti piston, setang piston, dan yang lainnya.
(BACA JUGA: Bener Enggak Sih, Oli Mesin Kurang Penting Buat Motor 2-Tak? Ini Penjelasan Ahlinya)
Untuk dicek apakah masih bagus atau harus sudah diganti, karena tiap komponen tersebut apalagi yang sudah berumur pasti akan mengalami keausan.
"Turun mesin Ninja RR itu patokannya ada pada pemakaian penggunanya, kalau rajin merawat motor, 5 tahun juga masih belum perlu, tapi kalau jarang merawat, 2-3 tahun juga bisa turun mesin," buka Eddy Yulianto, Chief Mechanic Kawasaki Super Sukses Fatmawati saat ditemui GridOto.com, beberapa waktu lalu.
"Apalagi yang pemakainya pelit sama oli samping, ketika oli sampingnya habis itu piston, blok bisa pada baret," tambah pria ramah ini.
Untuk semua Ninja 2-tak, blok mesinnya harus diganti jika memang sudah mengalami keausan, bor.
"Apalagi untuk Ninja 2-tak, blok-nya enggak bisa di oversize, soalnya blok-nya itu tipis, jadi harus ganti baru," ujarnya.
"Karena sekarang piston yang dikeluarkan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sudah yang B semua, kalau dulu ada piston A dan B, jadi kalau dulu pakai piston A standar dan sudah mulai 'kena' bisa naik ke piston B, kalau sekarang B sudah 'kena' ya harus ganti semua," lanjut Eddy.
Lalu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan turun mesin dan penggantian blok set Ninja 150 RR bisa bikin kantong jebol, bor.
"Untuk harga komponen seperti blok lengkap dengan piston, ring, laher bambu, dan yang lainnya itu sekitar Rp 4 juta, untuk jasanya Rp 250 ribu," tutupnya.
Mahal kan? Makanya rajin perawatan berkala ya.
KOMENTAR