MOTOR Plus-online.com - Sopanlah saat berkendara baik di jalan raya maupun dilingkungan perkampungan.
Selain itu, pengguna knalpot bobokan (brong) sering menjadi pemicu keributan.
Hal ini yang dialami Roni, remaja asal Desa Sooko, Ponorogo Jawa Timur.
Pemasangan knalpot bobokan pada motornya berujung petaka.
(BACA JUGA: Misterius! Siapa Pengendara Motor yang Jadi Korban Kecelakaan Tanjakan Emen? Ini Kata Polisi)
Kronologis bermula saat korban menggeber motornya saat azan Maghrib didekat pelaku.
Merasa terganggu dengan suara knalpot, pelaku berinisial FS (39) itu kemudian mengambil samurai.
Pelaku kemudian menyabetkan samurai dan mengenai lengan kiri korban.
Roni mengalami luka robek cukup parah sekitar 20 cm.
(BACA JUGA: Seksi Banget! Honda CX500 Dimodifikasi Jadi Scrambler Terondolan)
Korban kemudian dilarikan ke RSUD DR Harjono, Ponorogo untuk mendapat pertolongan.
"Pelaku merasa terganggu karena suara bising knalpot korban.
Dari sana awal mula penganiayaan," terang AKP Suyanto, Kapolsek Sooko (11/2/2018).
Sementara dari pengakuan istri pelaku, antara korban dan pelaku memang memiliki hubungan yang kurang harmonis.
(BACA JUGA: Menurut Undang-Undang, Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Menabrak Kendaraan Lain)
Beberapa kali korban dan pelaku terlibat cekcok namun sempat diredam.
Hingga akhirnya terjadi penganiayaan tersebut.
"Pelaku sendiri sudah menyerahkan diri ke polsek karena merasa bersalah.
Pelaku ditahan di Polsek Sooko untuk menjalani pemeriksaan," tutup Suyanto.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR