MOTOR Plus-online.com - Kalo brother sedang touring dan melewati kota Bandung menuju arah timur, sempatkan rehat di rest area ini, tepatnya mini market Alfamart Gede Bage.
Sambil rehat, brother juga bakal ketemu member Sadulur Bikers Bandung Timur (SBBT) di tempat luas ini dan hampir setiap hari member SBBT ini selalu ada di sini.
Yup, SBBT berdiri 4 Juni 2014 ini berawal dari dua kumpulan yaitu Tim Musingkeun (TM) Bandung timur dan Divisi Edan Eling (DEE), akhirnya sepakat membuat nama SBBT.
SBBT itu sendiri merupakan perkumpulan dari beberapa klub yang ada di Bandung khususnya Bandung Timur. Yang bertujuan mempersatukan semua komunitas khususnya di Bandung Timur.
(BACA JUGA : Horor! Video Detik-detik Motor Grasstrack Terbakar dan Meledak)
Hingga sekarang sudah ada 57 klub yang tergabung di SBBT, dengan berbagai kegiatan rutin setiap minggunya macam kopdar dan rolling.
Kerennya, setiap satu minggu sekali SBBT selalu adakan Yasinan di rumah salah satu membernya dengan tempat yang berbeda sesuai kesepakatan dari membernya.
"Klub yang ada dikami rutin adakan yasinan pada Kamis malam, misal minggu sekarang dari klub VEST dan minggu selanjutnya dari klub lain dengan tempat berbeda-beda sesuai kesepakatan bersama," jelas Bro Ipey 'Uwa' salah satu pendiri SBBT.
Selain itu membernya merasakan banyak positifnya bisa bergabung dengan SBBT, macam bertambahnya saudara dll.
(BACA JUGA : Terungkap! Bukan Motor yang Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen)
"Masuk SBBT ingin banyak saudara dan memang terbukti nambah saudara. Dan selama didunia biker pas bergabung disini bisa banyak saudara sampe luar Jawa," kompak Om Diki asal B-FIS dan Bro Irwan asal IBS.
Malah dengan bergabung di SBBT tidak hanya bakal nambah saudara, tapi diurusan kerjaan pun bisa banyak dapatkan info dari rekan lain.
"Lebih gampang mempermudah segalanya semisal tidak hanya di urusan bikers saja tapi di urusan pekerjaan juga kadang bisa didapat dari temen di SBBT," bilang Ege asal Motoris Abret Bandung (MAB).
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR