MOTOR Plus-online.com - Di seri pentutup IRS 2017 lalu, Yossie Legisadewo pembalap tim Astra Motor Racing Team (ART) justru menjadi pusat perhatian mata penonton sirkuit Sentul, Bogor.
Bagaimana tidak, Honda CBR250RR miliknya yang ikut di kelas kejurnas 250 cc mengawali start dari urutan paling buncit 30 dan mengakhiri finis di urutan kelima.
(BACA JUGA: Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan di Tanjakan Emen, Bus Oleng dan Terbalik Gara-gara Motor)
Menjelang lap-lap akhir Yossie sempat berada di rombongan depan, buktinya beberapa lap terakhir berada di posisi tiga.
“Hari sabtu gagal finish karena terjatuh, posisi motor sudah maksimal makanya saya berusaha keras di hari minggu meski mengawali start dari paling belakang,” terang Yosie tersenyum.
Usut punya usut, jurus sakti Suhartanto juru kilik dari Pride LTD yang kebagian mengurusi mesin justru menggunakan cam CNC milik BRT.
(BACA JUGA: Honda Tiger 2010 (Purwokerto), Saat Motor Lawas Berubah Jadi Tunggangan Zaman Now)
“Baru ketemu angkanya, enaknya lagi bisa lebih presisi,” ungkap mekanik murah senyum ini.
Cam
Justru di sisa seri terakhir menjadi pembuktian pemilik bengkel Pride kawasan jalan Pahlawan Desa Senja Kec Citeureup, Bogor ini.
Membawa cam khusus yang sengaja dikerjakan pada BRT justru membuat CBR 250 milik Yossie beringas.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR