Hanya Dongkrak Kompresi, Honda CBR250RR Wild Card Ini Sanggup Bejaban di ARRC

Arseen - Rabu, 14 Februari 2018 | 11:57 WIB
IG Proliner Ultraspeed Racing
Tim Proliner Daya Racetech Ultraspeed Racing.

MOTOR Plus-online.com - Turun sebagai wild card, tim yang bermarkas di Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat ini berhasil dinobatkan sebagai tim wild card terbaik dengan meraih finish di posisi 11.

Tim Proliner Daya Racetech Ultraspeed Racing, memang baru pertama kali ikut ajang ARRC di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Memang hanya posisi 11, tapi lawannya semua tim pabrikan dari berbagai negara di Asia.

(BACA JUGA: Wow! Aprilia RS 150 Bakal Masuk Indonesia, Sedang Dikaji Bro..)

Yaasin Somma juga berhasil tembus 1 menit 44 detik saat race. Jadi puas banget,” ucap Freddy A.Gautama selaku owner tim.

Yuk kita simak oprekan tim yang biasa disingkat sebagai USR ini.

Bisa ditiru buat harian nih!

1. NAIK KOMPRESI

Selain melakukan porting, kompresi dinaikkan menjadi 12:1 dengan cara memapas head silinder sekitar 0,3 mm.

(BACA JUGA: Bocah Koplak! Mau Show-off Main Game Saat Naik Motor, Kejadian Berikutnya Bikin Melongo. Simak Videonya)

"Segini juga sudah cukup, karena basis mesin All New Honda CBR 250RR ini sudah bagus, di ARRC tidak boleh ganti piston dan kem," ucap Freddy.

2. ECU

ECU pakai aRacer RC2 Super yang menurut Freddy memiliki fitur spesial.

"Spesialnya adalaha fitur e-throttle yang bisa diseting linear sesuai bukaan tangan.

Soal tenaga sendiri ada kenaikan sekitar 2 dk dari fitur ECU ini," lanjutnya.

(BACA JUGA: 55 Mekanik Kalbar Bongkar CRF150L, Wah Ada Apa Nih?)

Selain itu, AFR juga diseting berbeda masing-masing silindernya.

IG Proliner Daya Ultraspeed Racing
Tim Proliner Daya Ultraspeed Racing.

"Ada fitur AF1-A dan AF1-B, jadi fuel mapping silinder kanan dan kiri beda, yang salah satu bisa diseting lebih basah. Tapi, rata-rata AFR mencapai 12,8:1," terang Freddy yang terkenal ramah ini.

3. KAKI-KAKI

Sektor ini juga mendapatkan ubahan spesial.

Pelek dipilih merek OZ Racing, bobotnya bisa lebih ringan sekitar 3 kg dari pelek standarnya.

Selain itu, suspensi depan belakang juga lebih mumpuni berkat support dari Ohlins.

(BACA JUGA: Ini Postingan Terakhir Pemotor Korban Kecelakaan Tanjakan Emen, Merinding Bro!)

"Seting suspensi di Sentul ini dibikin soft, karena Sentul itu bumpy banget. Jadi rasanya pas kalau diseting soft," tutup Freddy.

4. KNALPOT

Areal knalpot, juga diperhitungkan untuk meningkatkan performa dari mesin 250 cc dua silinder itu.

Knalpot lansiran Proliner ini, setingan by order langsung ke pemilik merek.

(BACA JUGA: Anjay! Video Yamaha RXZ Miniatur Ini Suaranya Mirip Aslinya, Garing-garing Gimana Gitu)

Pipa knalpot diseting di angka 35 mm, ketemu 38 mm kemudian 50 mm sebelum ketemu silencer.

Penulis : Arseen
Editor : Arseen


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular