MOTOR Plus-online.com - Kecelakaan tragis kembali terjadi di Tanjakan Emen, Subang beberapa waktu lalu.
Polisi memastikan rem bus bermasalah karena sempat bocor oli remnya.
Tapi pendapat berbeda dilontarkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karta Sumadi.
(BACA JUGA: Preman Kuasai Bandara Soekarno-Hatta, 1 Motor Dipalak Seharga Rp 10 ribu Published)
Menhub mengaku kalau bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen pada Sabtu (10/2/2018) laik beroperasi.
Artinya, keadaan bus pariwisata tersebut dinyatakan tidak mengalami masalah mulai dari mesin hingga ban.
Sebab, bus pariwisata tersebut telah dilakukan uji kelaikan atau KIR.
"Biasanya kecelakaan lalu lintas memang karena mobilnya tidak baik, tidak dilakukan KIR, tetapi ini (bus pariwisata) di-KIR.
(BACA JUGA: Gaji Lorenzo Di Ducati Dipotong Demi Dovisiozo, Benarkah?)
Jadi kami tidak bisa katakan (kecelakaan) itu pecah ban atau sebagainya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Graha Bumi Pala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2018).
Atas kejadian itu, Budi Karya langsung menugaskan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
"Katakan kecelakaan itu, tidak atau belum di-KIR, tetapi ini kasusnya lain.
(BACA JUGA: Terungkap! Ini Alasan Kawasaki 'Kabur' dan Belum Berniat Balik ke Balap MotoGP)
Saya juga menyatakan belasungkawa, kecelakaan itu semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menjadikan ini cobaan kita semua," tutur dia.
KIR Baru 4 Bulan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, masa waktu KIR bus tersebut juga masih berlaku hingga saat kejadian kecelakaan.
Hal itu diungkapkannya setelah Dirjen Budi menanyakan langsung ke pemilik bus tersebut.
(BACA JUGA: Heboh! Pemilik Yamaha V-ixion Curhat Soal Pelek Bengkok, Eh Malah Dibully Netizen)
"Kalau kendaraannya itu, saya tanya ke pemilik di Bogor bahwa bus tersebut dipelihara langsung oleh mekaniknya merek bus. Merek busnya kan Mercedes," ujar Budi Setiyadi.
"Kemudian uji KIR baru 4 Oktober kemarin, baru empat bulan, mobilnya jadi bagus premium. Jadi kalau menurut saya, kalau penyebab kecelakaan dari kendaraan kecil kemungkinan," tambah dia.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
(BACA JUGA: Ada yang Tawarkan untuk Merawat Yamaha RX-King Warna Putih Tahun 1980-an, Minat?)
Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata itu menelan korban jiwa hingga 27 orang.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul: Kemenhub: Bus yang Alami Kecelakaan Tanjakan Emen Laik Operasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR