Sikat Habis! Muncul Petisi Desak Presiden Jokowi Tangkap Preman di Bandara Soetta

Ahmad Ridho - Kamis, 15 Februari 2018 | 17:34 WIB
Warta Kota
Ilustrasi preman ditangkap polisi.

MOTOR Plus-online.com - Preman merajalela di Bandara Soetta.

Akses jalan masuk menuju Bandara menjadi ajang pungli para preman.

Semenjak pintu akses M1 Bandar Udara Soekarno-Hatta ditutup, praktik premanisme yang meresahkan masyarakat merebak.

(BACA JUGA: Ngeri! Warga Akui Petugas Sempat Akan Dibacok Preman Saat Mau Buka Akses Bandara Soetta)

Salah satu warga dengan akun Instagram @adityawild berbagi cerita mengenai fenomena ini lewat unggahan video amatir beserta petisi untuk Presiden Republik Indonesia.

Ia mengaku kesulitan untuk mencapai bandara dan alternatifnya, ia harus menyerah ditarik tarif oleh para preman sekitar.

Dikarenakan pintu akses M1 yang ditutup tersebut, pengendara motor terpaksa harus memarkir kendaraannya di parkiran liar yang dibuka oleh para preman.

(BACA JUGA: Bingung! Fantic Caballero Scrambler asal Italia Bermesin Yamaha Vixion, Nah Loh)

Salah satu masyarakat pengguna parkiran tersebut berujar bahwa preman tersebut mampu meraup penghasilan hingga Rp 1,8 miliar dalam satu tahun dengan tarif per motor Rp 5000.

Dikarenakan hal tersebut, @adityawild pun menggalakan sebuah petisi untuk Presiden Jokowi.

Di dalam petisi yang bisa diakses di sini, ia pun memanggil pihak lain yang berwenang untuk bereaksi terhadap isu preman soekarno hatta ini.

(BACA JUGA: Terungkap! Ini Alasan Kawasaki 'Kabur' dan Belum Berniat Balik ke Balap MotoGP)

Seperti ini isi petisi tersebut,

Dear Pemerintah RI, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kepolisian RI,

Saya mau melaporkan bahwa di Bandara Soekarno Hatta terjadi aksi pembuatan peraturan yang merugikan masyarakat Tangerang yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta.

Peraturan yang menyusahkan warga Tangerang yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta:

Mohon untuk dapat dicek di pintu M1 (bekas pintu masuk bandara dari sisi tangerang), saat ini warga Tangerang tidak bisa berkendara masuk ke dalam bandara melalui pintu ini.

Warga Tangerang harus memutar melalui jalan perimeter untuk bisa masuk ke bandara atau dengan cara memarkir (liar?) di luar bandara sekitar M1 lalu masuk dengan jalan kaki, lalu menggunakan angkutan di dalam bandara (shuttle perusahaan, satya ardha, ojek).

Untuk memutar melalui perimeter menjadi tantangan tersendiri, jalan di perimeter selatan memiliki karakteristik berikut: jalanan panjang (sejauh 16 KM), dua arah tanpa pembatas, banyak lubang, angin kencang, dan kecepatan tinggi, menjadikannya berbahaya bagi pengguna sepeda motor.

Seingat saya sudah banyak kecelakaan terjadi di jalur ini, (mohon untuk dapat cek data di kepolisian).

Terlebih lagi pada awal Februari kemarin terjadi tembok perimeter yang ambrol dan memakan korban seorang karyawan yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta, hal ini meningkatkan rasa tidak aman masyarakat untuk melewati perimeter selatan.

Saat ini perimeter selatan ditutup, sehingga untuk masuk ke dalam bandara harus melewati jalur perimeter utara atau memotong di tengah perimeter selatan melalui Juru Mudi, yang mana perjalanannya menjadi jauh lebih jauh.

Kisah Perimeter Bandara 1.

Source : Otomotifnet
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular