MOTOR Plus-online.com - Yang doyan nonton balap motor pasti sudah enggak asing dengan istilah highside dan lowside.
Nah, meski sudah familiar masih ada beberapa bikers nih yang salah makna tentang istilah itu.
Biar enggak salah makna lagi, yuk kita bahas berikut contoh videonya biar jelas.
Kita ungkap juga hal apa yang menyebabkan terjadinya highside dan lowside.
(BACA JUGA : Cuma Hitungan Jam, Rekor Lap World Superbike Terpecahkan Pembalap MotoGP)
1. Highside
Ini adalah tipe kecelakaan yang sangat ditakuti oleh pembalap.
Sebab, highside umumnya membuat pembalap terlempar dari motor yang menyebabkan benturan keras ke tanah atau aspal.
Nah, highside ini dipicu hilangnya traksi roda belakang pada motor.
Tapi bukan cuma hilang, roda belakang yang berputar itu kembali mendapat cengkraman ke aspal secara tiba-tiba.
Hal itu membuat beban dan memaksa sok belakang memantulkan bagian belakang motor berikut pengendaranya secara mendadak.
Highside termasuk kecelakaan yang paling sering membuat cedera serius pada pembalap.
2. Lowside
Berbeda dengan highside, kecelakaan tipe lowside cenderung lebih aman.
Aman karena pembalap tidak terlempar alias langsung meluncur ke aspal.
Kejadian lowside ini umumnya disebabkan hilangnya traksi roda depan.
Hilangnya traksi itu langsung membuat motor terjatuh ke aspal dan meluncur.
Bukan cuma traksi roda depan, hilangnya traksi roda belakang juga bisa menyebabkan lowside.
Bedanya dengan highside, pada kasus lowside ban belakang kehilangan cengkraman dan tidak mendapatkannya lagi dengan tiba-tiba.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR