MOTOR Plus-online.com - Di tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, Johann Zarco berada di posisi kedua, di bawah Dani Pedrosa dari tim Repsol Honda.
Sementara itu, dua pebalap pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, hanya mampu mengakhiri tes pramusim tersebut di posisi ke-10 dan ke-12.
Pencapaian Zarco itu seakan menjadi tamparan keras bagi kubu tim Yamaha.
Apalagi, Zarco "cuma" menggunakan motor Yamaha M1 versi 2016.
(BACA JUGA : Gawat! Terungkap Setiap Hari Beredar Bensin Oplosan 1,8 Ton)
Lalu, kenapa tim pabrikan tidak mencoba menyalin alias mencontek data dari motor Zarco?
Manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkap alasan timnya tidak bisa menyalin data milik pebalap tim Tech3, Johann Zarco.
Dalam pembelaannya, Meregalli mengatakan bahwa motor yang dipakai Zarco dan pebalap tim pabrikan sangat mirip.
"Normal jika orang melihatnya seperti itu dari luar (menyalin milik Zarco). Motornya dan tim pabrikan sangat mirip saat ini, perbedaan terbesarnya adalah kami memiliki evolusi pada mesin," kata Meregalli yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Meregalli juga mengatakan bahwa perangkat elektronik yang dipakai Johann Zarco juga sama, hanya pengaturannya yang berbeda.
(BACA JUGA : Mengiris Hati.. Curhatan Driver Ojol Ini Bikin Netizen Mengelus Dada)
"Dasarnya sama, tetapi masing-masing pebalap mengkalibrasi mereka sesuai dengan kebutuhannya," ujar Meregalli lagi.
Perangkat elektronik menjadi salah satu permasalahan yang dikeluhkan Rossi seusai tes pramusim MotoGP 2018 di Thailand.
Namun, Vinales justru lebih mengeluhkan sasis baru motor Yamaha.
Hal ini membuat tim Movistar Yamaha akan melakukan dua pengembangan motor yang berbeda untuk mengakomodasi keluhan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR