MOTOR Plus-online.com - Awas, hasil studi yang dilakukan asosiasi otomotif di Jerman (ADAC) menunjukkan pengendara yang berkendara 100 km/jam selama 15 menit, atau 119 km/jam selama 7 menit, dan 140 km/jam selama 3 menit berisiko mengalami kerusakan pendengaran secara permanen.
Kenapa bisa begitu? Sebab naik motor pada kecepatan 100 km/jam akan menimbulkan kebisingan angin (wind noise) sebesar 95 dB (decibel). Dan itu bisa merusak pendengaran setelah dilakukan selama seperempat jam.
Sementara pada kecepatan 119 km/jam diperkirakan akan menghasilkan kebisingan angin mencapai 98 dB, sehingga resiko kerusakan terjadi dalam waktu lebih singkat, yakni 7 menit.
Apalagi dalam kecepatan 140 km/jam. Telinga bisa budge hanya dalam waktu 3 menit saja!
(BACA JUGA: Bengis! Video Moge Dijejali Mesin Pesawat, Suaranya Mendesing Bikin Merinding)
Kemungkinan Noise Induced Hearing Loss (NIHL) atau kehilangan alat pendengaran akibat terpapar kebisingan di atas 85 db secara teratur dan dalam kurun waktu lama atau berulang-ulang ini rentan terjadi pada pengendara yang sering berkendara pada kecepatan tinggi tanpa menggunakan penyumbat telinga (earplugs).
Tentu saja, penelitian yang menggunakan data statistik ini belum tentu relevan di negara lain.
Tapi bagi pengendara motor seperti di Jerman yang punya autobahn, yaitu jalan bebas hambatan tanpa batas kecepatan yang resmi, hasil penelitian ini harus diwaspadai.
KOMENTAR