MOTOR Plus-online.com - Aksi dadakan Presiden Jokowi kunjungi sirkuit didampingi mantan pebalap nasional, Tinton Soerprapto dan putra sulungnya yang sekarang menjabat direktur di manajemen sirkuit, Ananda Mikola.
Ini membawa semangat baru di cabang olaharaga balap dan kepastian jadi tuan rumah MotoGP.
Para Agen Pemegang Merek (APM) khususnya roda dua yang memiliki perhatian di dunia balap Tanah Air menyambut positif.
Senior Manager Safety Riding and Motorsports Departement PT Astra Honda Motor (AHM) Anggono Iriawan, mengatakan, kunjungan tersebut menunjukan dukungan Pemerintah, dalam peningkatan prestasi anak bangsa di arena balap Internasional semakin tinggi.
(Baca juga: Waduh, Perekam Video Oknum Polisi yang Minta Uang Kena Sanksi)
“Harapannya dengan semakin kuat dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan pemerintah, maka impian anak bangsa menuju arena balap MotoGP makin terbuka lebar,” kata Anggono.
Pasca kunjungan Jokowi, Anggono mengharapkan adanya bentuk kebijakan pendukung pengembangan dunia balap Indonesia.
Pemerintah tentunya memiliki prioritas serta pertimbangan yang kuat, mengenai support seperti apa yang akan diwujudkan.
Deputy Head Sales & Promotion Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael Chandra Tanadhi memilih untuk tidak berkomentar.
“Maaf Mas, no comment takut salah karena RI-1,” ujar Michael.
(Baca juga: Video Detik-detik Pom Bensin Sidoarjo Kebakaran, Satu Orang Meregang Nyawa)
Sementara M Abidin, GM Aftersales and Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menuturkan, kalau itu adalah hal positif demi pengembangan dunia balap Indonesia, karena sudah banyak yang rindu event MotoGP akan kembali digelar di negeri sendiri.
Lebih dari itu, Abidin mengungkapkan harapannya, kalau pembangunan sirkuit tak hanya di Sentul, tapi di wilayah lain juga di Indonesia. “Sirkuit yang dibangun tidak hanya Sentul, tetapi di beberapa kota mungkin di Sumatera & Jawa Timur.
Jika ada tiga sirkuit ini bisa membuat kompetisi sangat produktif, menghasilkan pebalap Indonesia yang lebih berprestasi. Saat ini fasilitas terbatas saja terbukti prestasi internasional sudah banyak yang tercapai,” kata Abidin.
KOMENTAR