“Pakai piston forging bisa sampai 3-4 event baru ganti, kadang lebih. Kalau dulu, pakai jenis casting, maksimal 2 event udah harus ganti,” tukasnya.
Hawadis, punggawa sekaligus tunner HDS Motor di Jl. Swatirta/Bakti No. 28, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang kerap pakai piston forging di motor korekannya juga mengakui hal itu.
“Bisa tahan sampai 3 event. Materialnya lebih kuat, ringan dan tahan kompresi tinggi hingga 14 : 1,” bebernya.
Tetapi memang dari segi harga, piston forging lebih mahal dari jenis casting.
Dari penjelasan Abidin lewat matrik, lantaran piston jenis ini butuh proses pembuatan lumayan sulit dan perlu teknologi tinggi.
Makanya, teknologi dan kualitas juga harus dibayar dengan harga yang setara alias mahal, Bro!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR