MOTOR Plus-online.com - Fenomena saat ini banyak pengguna motor yang menggunakan oli diesel di mesin motornya.
Dengan harapan, performa oli bisa lebih bagus dan tentunya lebih awet dibandingkan dengan menggunakan oli motor biasa.
(BACA JUGA: Bengis.. Spek Motor yang Dipakai Taruhan Rp 50 Juta, Salah Satunya Pakai Mesin GP125)
Namun, apakah pakai oli diesel lebih bagus dan bisa bikin masa pakai oli lebih panjang? Apa ada efek samping?
“Sebaiknya pakai oli khusus motor.
Oli diesel itu punya kadar aditif atau obat yang tinggi untuk membersihkan pembakaran yang tidak sempurna.
Kalau dipakai di mesin bensin, kadar aditif yang terlalu tinggi ini bisa beracun,” ucap M. Haniffudin ahli dan peneliti oli.
(BACA JUGA: Tegang.. Video Balap Gope Meter Taruhan Rp 50 Juta yang Sedang Heboh)
Hanif menuturkan, racun itu bisa muncul karena proses penyaringan gas hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Di mesin bensin ada yang namanya Catalytic Converter sedangkan di mesin diesel ada Diesel Particulate Filter yang sama-sama berfungsi menyaring racun.
Karena part yang tidak sesuai ini, racun bisa keluar dari hasil pembakaran.
“Aditif yang lebih banyak mungkin secara awam diartikan lebih kuat atau awet.
Padahal tidak! Jika dipakai lebih dari masa pakainya, oli itu akan mengental dan mengendap menjadi lumpur di bagian bawah.
(BACA JUGA: Jarang yang Tahu.. Pembalap Indonesia Ada yang Pernah Gantikan Marc Marquez)
Efek panjangnya bisa membuat korosif di klep buang,” tambah ahli yang menguji oli sebelum dijual di pasaran ini.
Selain itu, untuk oli mobil keluaran terbaru juga punya efek jelek jika digunakan di motor.
Khususnya untuk motor yang sistem transmisinya menyatu di mesin.
Sebab, oli mobil dirancang licin yang bisa membuat kopling gampang slip.
“Di tipe oli mobil terbaru ada kandungan friction modifier.
Kandungan ini membuat oli selicin mungkin untuk mengurangi gesekan. Hasilnya mesin jadi hemat bahan bakar."
(BACA JUGA: Harta Karun Langka! Video Astrea Grand Abu-abu Langka, Harganya Berapa Nih?)
"Masalahnya jika digunakan di motor transmisi manual atau semi otomatis akan bikin kopling slip.
Karena di mobil, mesin dan transmisi terpisah,” yakin hanif.
Namun, Hanif juga tidak memungkiri kalau ada beberapa produk oli yang bisa digunakan untuk mesin diesel ataupun bensin bahkan bisa juga untuk motor.
Meski bagitu, Hanif lebih menganjurkan menggunakan oli spesifik.
Maksudnya, khusus buat motor karena memang diuji dan dibuat untuk karakter mesin motor.
“Kalau pakai oli diesel bikin mesin rusak susah untuk dibuktikannya.
Pakai oli apapun selama itu bukan oli palsu, mesin bisa berjalan.
(BACA JUGA: Mewah! Video Pengiriman Astrea Grand Rp 80 Juta, Dibawa Bareng Harley-Davidson)
Kalaupun bikin rusak jangka waktunya lama.
Karena, keausan part itu sedikit demi sedikit, tidak langsung rusak.
Tapi baiknya, gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan, karena mereka yang lebih tahu kebutuhan mesin yang dibuat,” tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR