MOTOR Plus-online.com - Di Kabupaten Bogor, Kecamatan Rumpin, jembatan Gerendong alami kerusakan yang cukup parah di bagian tengah.
Bahkan jembatan yang merupakan akses penghubung Kecamatan Ciseeng dengan Kecamatan Rumpin itu berpotensi jebol.
Akibat kerusakan tersebut, sejumlah pengendaran dan pejalan kaki tidak bisa melewati akses penghubung dua kecamatan itu.
Walhasil, beberapa pengendara motor pun terpaksa harus menaiki rakit untuk bisa melewati Sungai Cisadane.
(Baca juga: Pulang Kerja Enaknya Nyuci Motor Nih, Tapi Harap Waspada Ya Boskuh)
Seorang pengendara Rendy (45) tak menampik bahwa menggunakan rakit untuk melintasi sungai tersebut sangat berisiko.
Rendy yang sudah dua kali naik rakit untuk bisa menyebrang pun merasa khawatir.
"Kalau di darat harus muter cukup jauh, mau tidak mau naik rakit supaya cepat walaupun khawatir juga," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (12/3/2018).
Menurutnya, rusaknya jembatan tersebut membuat dirinya dan pengendara lainnya harus memakan waktu lebih lama untuk bisa sampai tujuan.
(Baca juga: Enggak Tahunya, Ada Astrea Grand Tahun 1991 yang Laku Lebih dari Rp 80 Juta)
"Jadi lama di jalan saya kebetulan bekerja di Kecamatan Ciseeng, bisa sampai lima jam perjalanannya," urainya.
Sementara itu, seorang petugas rakit, Jana (40) mengatakan, setiap pengendara yang hendak mengangkut motornya dan melintasi sungai menggunakan rakit dikenakan biaya Rp 10 ribu.
"Ada tiga orang bagi-bagi tugas, penghasilannya pun dibagi-bagi," ucapnya.
Dikatakanya bahwa ada empat rakit yang digunakan untuk mengangkut motor mulai dari pagi hingga sore hari.
KOMENTAR