Enggak Kayak Rem Motor Biasa, Video Ini Jelasin Kenapa Rem MotoGP Bisa Pakem Banget

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 14 Maret 2018 | 21:15 WIB
Brembo
Sistem rem di motor MotoGP

MOTOR Plus-online.com - Dirancang khusus buat balap tercanggih di dunia, enggak heran kalau berbagai part di motor MotoGP dibuat dengan sangat istimewa.

Beberapa bagian punya cara kerja atau bahan yang berbeda dibandingkan motor biasa di jalan raya.

Salah satunya rem di MotoGP yang begitu ampuh dalam menghentikan laju motor dengan cepat dan stabil

Seperti diketahui, motor di MotoGP menggunakan piringan yang terbuat dari serat karbon.

Semakin kesini, penggunaan rem karbon kian populer di MotoGP.

Padahal awalnya banyak menganggap jika balapan di suhu dingin dengan menggunakan rem karbon bisa jadi masalah.

(BACA JUGA: Padahal Top Speed Menang MotoGP, Kok Waktu Putaran Mobil F1 Lebih Kencang Sih?)

Namun saat ini, hal seperti itu tidak menjadi masalah lagi karena pembuat rem misalnya Brembo dan Nissin juga sudah menemukan jalan keluar masalah ini.

Seperti penggunaan alat penutup yang fungsinya untuk menjaga suhu piringan agar performanya maksimal.

Sistem pengereman menggunakan piringan karbon ini lebih dipilih daripada yang sebelumnya karena daya cengkeramnya yang kuat.

Dengan rem karbon, untuk membuat laju motor berkurang dari kecepatan 285 km/jam menjadi 95 km/jam hanya butuh waktu 5 detik saja.

(BACA JUGA: Masih Penasaran Sama Motor Balap Liar yang Pakai Mesin GP125, Dengar Nih Suara Garangnya)

Juara MotoGP 2017, Marc Marquez, sudah membuktikan kinerja rem karbon yang sangat kuat.

Nyatanya dia jadi juara MotoGP dengan menggunakan rem itu.

cycleworld.com
Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di MotoGP Misano 2017

Jika ingin tahu sistem pengereman ini bekerja, simak saja deh video di bawah ini.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular