Jarang yang Tahu.. Warna Kepala Busi Sudah Enggak Bisa Jadi Patokan Kondisi Mesin Injeksi

MOTOR Plus-online.com - Tahu fungsi busi kan? Fungsi utama dari busi adalah memantik api di dalam ruang pembakaran motor yang berada di silinder head.

Agar mesin bisa bekerja, campuran bensin dan udara bakal dibakar oleh busi.

Nah, busi juga bisa dijadikan patokan kondisi mesin.

Khususnya pada motor bertipe karburator.

(BACA JUGA: Ini Jawaban Serius Marc Marquez Pas Ditanya Soal Pesan Rahasia dari Tim, Serius Kok Ngakak?)

Untuk mengetahui kondisi mesin bagus atau tidak bisa dicek dulu dari hasil pembakarannya dengan patokan warna di elektroda busi.

Jika warna elektroda kecokelatan/merah bata, tandanya pembakaran optimal.

Jika warna elektroda menghitam pertanda campuran udara dan bensin tidak seimbang.

Lantas jika warna elektroda memutih tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya.

Tapi ternyata, indikator ini tidak berlaku untuk motor berteknologi injeksi.

(BACA JUGA: Jangan Kaget.. Ini Video Detail Perbedaan Motor Valentino Rossi Dibanding Tahun Lalu)

Dengan catatan mesin injeksi yang masih standar ya!

Agun/GridOto.com

Inilah kenapa disebut dengan merah bata...

Pada sistem injeksi close loop, pembakaran selalu dijaga dalam kondisi sempurna.

“Karena pembakarannya sudah diatur oleh ECM, jika sensor O2 membaca hasil pembakaran terlalu kering maka ECM akan memerintahkan injektor untuk menyemprot lebih banyak, begitu pula sebaliknya," terang Endro Sutarno, Senior Training Instructor dari Astra Honda Training Center (AHTC) PT Astra Honda Motor (AHM).

(BACA JUGA: Jangan Dikira Mahal, Harga Busi Honda Rebel 500 Setara Bakso Semangkok!)

Selanjutnya pria ramah ini menjelaskan jika pada injeksi, ketika deselerasi hanya menyemburkan sedikit bensin.

“Ini yang membuat penggunaan bahan bakar pada motor injeksi lebih efisien dan wajar kalau warna busi cenderung lebih putih,” tambah Endro.

Oleh karenanya, untuk melihat hasil pembakaran motor injeksi tidak bisa dengan membaca warna busi.

Harus dengan AFR meter atau diagnostic tools, yah Sob!

 

Goodyear kembali perkenalkan konsep ban terbarunya dalam ajang Geneva International Motor Show 2018. Kali ini, ban yang diperkenalkan cukup menarik perhatian, yaitu Goodyear OXYGENE. Ban ini mempunyai desain tapak ban yang dibuat bercelah terbuka yang memungkinkan lumut hidup dan berfotosintesis dengan menyerap kelembaban air dari permukaan jalan dan melepaskan oksigen ke udara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 80% masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan memiliki kualitas polusi udara melebihi ambang batas aman yang direkomendasikan oleh WHO. Dengan cara ini, Goodyear berkontribusi terhadap udara yang lebih bersih, ban Oxygene juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan penduduk perkotaan. Keren banget ya sob. Yuk sob, simak berita lengkapnya di GridOto.com (klik link di bio) #goodyear #genevamotorshow2018 #goodyearoxygene #gridoto #otomania #otomotifweekly #jip #kompasotomotif #KompasGramedia #Motorplus #duniaotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on Mar 15, 2018 at 5:14am PDT