MOTOR Plus-online.com - Ternyata Honda Vario 125 cuma pakai uang Rp 500 perak, bisa bohongi ECU (elektronik control unit) yang katanya otak sistem injeksi.
Nah, bukan uangnya dipasang di komponen ECU ya sob.
Tapi, uangnya buat beli sebatang resistor seharga itu.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Kasih Penampilan Apik Buat Yamaha, Bosnya Kasih Komentar Gini Bro)
Resistor ini bisa digunakan untuk memanipulasi data yang dibaca 02 sensor alias sensor oksigen.
Intinya, data yang dihantarkan O2 sensor ke ECU, sebelumnya ditahan resistor.
Data ini berisi perintah ke ECU berupa voltase, yang nanti dikonversikan menjadi semprotan bahan bakar oleh injektor.
Bisa dibilang sensor untuk menentukan basah atau kering, perbandingan bensin dan udara.
(BACA JUGA: Sukses Menang di MotoGP Qatar Valentino Rossi Lupakan Angka Ini, Biar Enggak Baper Gitu..)
Dilansir dari MOTOR Plus, sebagai alat uji tim menggunakan Honda Vario 125 Fi yang akan dibikin perbandingan bahan bakarnya kering.
Dari perbandingan awal, Vario 125 di dyno. Mencapai power 9,70 hp/ 8.900 rpm dan torsi 9,98 Nm/ 6.400 rpm.
KOMENTAR