MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2018 seri pertama yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar, Minggu lalu (18/3/2018) bikin Jorge Lorenzo geram.
Lorenzo geram karena motornya terus mengalami masalah dari sesi Latihan Resmi hingga race.
Enggak heran kalau Lorenzo meminta Ducati bertanggung jawab atas masalah yang dialaminya di Qatar lalu.
"Di Qatar saya mengalami banyak kendala pada motor. Pertama ada masalah elektronik, fuel pump dan akhirnya rem yang bermasalah di race," ucap Lorenzo.
(BACA JUGA : Jorge Lorenzo Minta Ducati Tanggung Jawab! Remnya Tiba-tiba Hilang di MotoGP Qatar)
Jorge Lorenzo menuturkan kalau sistem pengeremennya tiba-tiba hilang alias tidak berfungsi dengan baik ketika race.
"Mulai terasa saat saya mengerem di kecepatan 340 km/jam. Rem terkadang menghilang seperti gejala rem terlalu panas," cerita JL99.
"Kejadian itu terus terulang dan semakin parah setiap lapnya. Akhirnya di tikungan 4 saat kecepatan motor 180 km/jam saya benar-benar tidak memiliki rem dan terjatuh," sesal Lorenzo.
Atas beberapa masalah yang menimpanya ini Lorenzo meminta Ducati untuk bertanggung jawab menyelesaikan masalahnya.
(BACA JUGA : Cuma Panasin Motor Aja Sampai Ditonton Warga, Motor Sama Skillnya Emang Keren Sih)
Manajer tim Ducati yakni Davide Tardozzi angkat bicara soal kekesalan Jorge Lorenzo ke motornya.
Tardozzi dengan gentle mengakui kalau apa yang dialami Lorenzo akhir pekan lalu adalah murni kesalahan timnya.
Makanya, tim asal Italia itu meminta maaf ke Jorge Lorenzo atas apa yang telah terjadi.
"Kami belum memberinya motor sempurna untuknya di Qatar. Kami meminta maaf atas masalah teknisnya. Ini balapan pertama dan kita akan lihat kedepannya," yakin Tardozzi.
(BACA JUGA : Mau Tau Kenapa Standar Samping Posisinya di Kiri? Monggo Disimak Lur..)
Berbeda dengan Lorenzo, Andrea Dovizioso yang merupakan rekan satu tim Lorenzo justu tampil apik.
Sejak sesi Latihan Resmi hingga race Dovi sering mencatatkan waktu putaran tercepat.
Setelah persaingan sengin dengan Marquez, akhirnya Dovi menjadi juara di Qatar.
Nasibnya berbanding terbalik dengan Lorenzo yang terus dirundung kesialan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR