"Teknologi tersebut juga harus simpel setelah ada di masyarakat," lanjutnya.
Maksudnya tidak menyulitkan saat dilakukan penggunaan sehari-hari hingga perawatan berkalanya.
"Berbeda sekali dengan di MotoGP. Memang banyak orang ahli di sana dalam perawatannnya," jelas Eko.
Bukan rahasia lagi bila setiap motor di MotoGP selalu dikawal tim mekanik terbaik.
Dan yang tak kalah penting adalah menciptakan teknologi injeksi tadi menjadi layak produksi masal, khususnya berkaitan dengan biaya.
(BACA JUGA : Heboh Lagi, Kendaraan dari Luar Jakarta Harus Bayar Saat Masuk Ibu Kota)
"Bagaimana dikembangkan dengan harga yang terjangkau," tutur pria ramah ini.
Belum lagi keharusan untuk meramu performa dan konsumsi bahan bakar terbaik sesuai dengan karateristik pengendara di Indonesia.
Kabarnya YMJET-FI ini sangat efektif di economic zone, yaitu di kecepatan 20 sampai 55 km/jam.
Teknologi injeksi motor Yamaha kala ini sudah semakin berkembang.
Konsep injeksi di motor produksi massal Yamaha sekarang dikasih nama Blue Core.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR