Masih Ada yang Nanya, Motor Injeksi Pakai CDI Apa Enggak? Situ Tahu?

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 28 Maret 2018 | 19:15 WIB
Thio Pahlevi
Ilustrasi CDI untuk motor karburator

MOTOR Plus-online.com - Masih banyak yang bertanya motor injeksi pakai CDI apa enggak.

Wah, pasti jarang baca MOTOR Plus nih sampai enggak tahu yang begituan.

Tetapi tidak apa-apa, mungkin generasi zaman now malah enggak tahu CDI itu apa.

Secara singkat CDI itu bisa dikatakan pengatur waktu meletiknya api di busi pada motor karburator.

(BACA JUGA : Ini Jadwal Kenaikan Tarif Ojek Online)

Kerja CDI didukung oleh pulser sebagai sensor posisi piston, di mana sinyal dari pulser akan memberikan arus pada SCR yang akan membuka, sehingga arus yg ada dalam Capasitor yg ada di dalam CDI dilepaskan.

Selain pulser ada aki (pada CDI DC) atau spul (CDI AC) sebagai sumber arus yang kemudian diolah oleh CDI.

Karena berpengaruh pada waktu metiknya api di busi untuk pembakaran, makanya peran CDI sangat penting dan berpengaruh pada tenaga mesin.

Nah, sekarang ada yang bertanya apakah masih ada CDI di mesin injeksi?

(BACA JUGA : Bocoran Langsung dari Jepang! Ini Rincian Kawasaki Ninja 250 4 Silinder)

Jelas jawabannya tidak! Perannya digantikan dengan komponen yang bernama ECU.

Namun secara prinsip kerja CDI dan ECU jauh berbeda.

Dari fungsi dan cara kerjanya, antara CDI dan ECU sangatlah berbeda.

Aant/Otomotifnet
ECU aftermarket untuk motor injeksi, secara bentuk mirip dengan CDI
"CDI bekarja berdasarkan timing pengapian untuk mematik-kan api pada busi saat pembakaran. Sedangkan ECU bekerja sebagai alat diagnosis dalam proses pembakaran, berdasarkan sensor-sensor pendukung yang ada pada kendaraan,” jelas M. Abidin selaku GM After Sales & Publik Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

(BACA JUGA : Jadwal Lengkap MotoGP Argentina, Wah Lebih Malam Dibanding Seri Qatar Bro!)

Dengan batuan sensor-sensor tersebut, ECU bekerja lebih kompleks.

Dimana ECU mengatur sistim pembakaran mulai dari banyaknya bahan bakar serta udara yang diperlukan, kapan waktunya terjadi percikan api pada busi.

"serta mengevaluasi apakah hasil pembakaran tersebut sempurna atau tidak sesuai dengan standart setingan yang telah di tentukan”, tambah Abidin.

Itu sebabnya kenapa ECU pada kendaraan sistim injeksi lebih baik, lantaran didukung sensor-sensor sebagai indra keenamnya.

Sekarang sudah paham dong?



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular