Jan Witteveen mengatakan saat ban depan digunakan terkadang terjadi deformasi pada permukaan ban.
"Itulah mengapafeelingpembalap berubah lagi dan lagi," ujarJan Witteveen.
Jan Witteveen membandingkan ban Michelin dengan ban Brigestone yang sebelumnya menjadi penyuplai ban MotoGP.
Ban Michelin memiliki struktur yang jauh berbeda dengan ban Bridgestone.
(BACA JUGA: Jadwal Lengkap MotoGP Argentina, Wah Lebih Malam Dibanding Seri Qatar Bro!)
Kerangka ban Brigestone lebih kaku dan keras lalu ditaruhkompon ban di struktur itu, sedangkan Michelin berbeda.
Michelin menggunakan kerangka yang lebih lembut dan kompon ban yang lebih keras, inilah sumber masalahnya.
"Dengan kerangka yang lebih lembut dan fleksibel, temperatur ban lebih cepat naik," ungkapJan Witteveen.
Itulah yang membuat perilaku ban berubah saat balapan sedang berlangsung.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |