MOTOR Plus-online.com - Kalau ada yang bertanya tim MotoGP apa yang punya kesan angker, Gresini Racing jawabannya.
Bukan apa-apa, sudah dua pembalap tim ini yang sedang bersinar meninggal di atas lintasan.
Gresini Racing sendiri sudah berdiri sejak tahun 1997 yang didirikan oleh Fausto Gresini yang merupakan juara dunia 2 kali kelas GP125.
Nama Gresini Racing mulai dikenal sejak era balap 2-tak (GP500) berganti menjadi 4-tak (MotoGP).
Kala itu mereka tampil di MotoGP dengan nama Telefonica Movistar Honda.
(BACA JUGA : Kenapa Motor Balap Pakai Ban Botak? Enggak Licin Tuh Bro?)
Kisah tragis yang pertama menimpa Gresini Racing dialami oleh pembalapnya yang asal Jepang yakni Daijiro Kato tahun 2003.
Kato yang berlaga di kelas MotoGP harus meregang nyawa di atas lintasan.
Kematian Kato cukup tragis karena terjadi di negaranya sendiri yang ditonton langsung oleh keluarga dan juga anaknya.
Kato meninggal karena menabrak tembok pembatas sirkuit Suzuka, Jepang dalam kecepatan tinggi.
Kepergian Kato masih sangat membekas di hati para punggawa Gresini Racing.
(BACA JUGA : Video MotoGP Argentina yang Bikin Marc Marquez dan Valentino Rossi Jadi Kurang Akrab)
Bahkan, Carlo menggunakan kalung dengan gantungan angka 74 yang merupakan nomor start milik Kato.
"Saya selalu mengingatnya. Dia salah satu pembalap hebat dan sosok teman yang baik bagi kami," ujar Carlo
Luka Gresini Racing tampak mulai hilang seiring berjalannya waktu.
Mereka juga semakin bersemangat di arena MotoGP setelah kehadiran Marco Simoncelli.
Simoncelli mulai sering bikin kejutan dengan bersaing di barisan depan di atas motor garapan Gresini Racing.
(BACA JUGA : Video Tes Rem ABS di Jalan Licin, Wah Rem Biasa Bikin Motor Melintir)
Namun, luka lama mereka kembali terbuka setelah Marco Simoncelli mengalami kecelakaan di sirkuit Sepang, Malaysia dan meregang nyawa.
Meskipun jarang dikaitkan dengan hal mistis, catatan menyedihkan Gresini Racing ini cukup membuat angker tim ini.
Sekarang Gresini Racing berlaga di kelas Moto2 yang disupport perusahaan oli asal Indonesia.
Dia juga membantu Aprilia pada kelas MotoGP.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR