MOTOR Plus-online.com - Radiator punya fungsi sangat fital bagi motor berpendingin air.
Bila bocor, pendinginan mesin tidak optimal, mesin gampang panas dan paling buruk berimbas overheat.
Tanda radiator bocor bisa diketahui dari air yang terus berkurang ketika motor dipakai beberapa hari.
Namun tidak mudah menentukan dimana letak persis kebocoran di radiator.
Di kisi sebelah mana air menerobos keluar.
(BACA JUGA : Kenapa Motor Balap Pakai Ban Botak? Enggak Licin Tuh Bro?)
Nah, bila sobat mengalami hal ini, ada cara mudah mengetahui letak kebocoran radiator.
Pertama, buang dulu air di dalam radiator kemudian lepas radiator dari dudukannya di rangka motor.
Tak perlu alat yang mahal untuk mendeteksi radiator bocor.
"Cukup ban bekas sepeda, pompa dan alat pengukur tekanan angin," ujar Mulyadi dari bengkel servis radiator yang buka gerai di Jl. Raya Serang, Cikupa, Banten.
Syaratnya, ban bekas sepeda kondisinya tidak bocor dan dipotong melingkar.
Setelah dipotong bentuknya akan memanjang seperti pipa dengan dua lubang di ujungnya.
(BACA JUGA : Penasaran, Kenapa Motor Balap GP125 Ini Sering Dipakai Balap Liar di Indonesia?)
Sebut saja ujung karet A dan ujung karet B.
Sambungkan ujung karet A pada lubang pengisian air pada radiator.
Caranya, masukkan moncong pengisian radiaotr pada karet ban tadi, lalu ikat dengan karet atau kabel tie.
Terus, ujung karet B disambung pada lubang pembungan air pada radiator dan ikat juga dengan karet.
Kemudian, pompalah ban bekas tadi secara perlahan-lahan melalui pentil ban.
Bila radiator normal, maka tekanan angin akan tetap bertahan dan tidak berkurang angkanya.
(BACA JUGA : Video Tes Rem ABS di Jalan Licin, Wah Rem Biasa Bikin Motor Melintir)
Tapi, bila bocor, angin akan keluar melalui kisi yang rusak.
Biar diketahui letak pastinya, "Ambil air sabun dan kuaskan pada kisi-kisi radiator hingga merata. Kemudian perhatikan secara seksama. Bila cairan sabun tadi berubah menjadi gelembung, di situlah letak biang kerok bocornya radiator motor sobat," tambah pria asli Jawa Timur ini.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR