MOTOR Plus-online.com - Ada cerita unik saat hard riding turing Jambore Nasional Satria Club Indonesia di Makassar beberapa waktu lalu.
Rengga Nugraha, salah satu member Jakarta Satria Club (JSC) yang pede ngegass Satria Hiu 2-tak, mengalami bocor ban.
Kebetulan pakai ban tubeless dengan pelek model palang.
Setelah menghajar lubang di jalur Pantura (Pantai Utara), ban depan dan belakang langsung kempes.
Waduhh.. bannya pecah ya bro?
“Ternyata tidak.
Setelah dicek lebih teliti, ban bocor akibat bibir pelek nganga alias mangap di bagian kiri dan kanannya,” tutur Rengga.
Baca Juga: Efek Lapisan Ban Tubeless Ternyata Berbahaya Simak Penjelasan Tukang Tambal dan Penjual Ban
Untungnya, perlengkapan medik untuk motor sebagai bekal turing, macam ban dalam, sudah dipersiapkannya.
“Kondisi bibir pelek standar Satria 120 yang terkenal alot, jadi peyang parah. Bikin angin langsung habis.
Untungnya udah sigap buat antisipasi.
Tinggal nyari tukang tambal ban terdekat dari jalur yang dilewati,” ujar Gareng, panggilan akrabnya.
Sebenarnya, lanjut Gareng, opsi lain bisa dipilih untuk mengatasi ban tubeless bocor akibat bibir pelek peyang.
“Yakni manfaatkan cairan antibocor yang sekarang banyak di pasaran.
Tapi, dengan catatan kondisi peyangnya tidak terlalu mengaga lebar.
Baca Juga: Pabrikan Ungkap Jenis Paku yang Bisa Menaklukan Ban Tubeless Simak Cara Menanganinya
Kalau sudah terlalu nganga, satu-satunya jalan pakai ban dalam,” tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR