MOTOR Plus-online.com - Segala macam kelengkapan motor MotoGP dikirim menggunakan pesawat dari trek satu ke trek lain.
Tiap balapan dimulai kru tim MotoGP perlu membuka paket pengiriman motor dan kelengkapan tim mereka.
(BACA JUGA: Motor Nunggak dan Ditarik Mata Elang? Jangan Melawan, Lakukan Hal Ini Menurut Polisi )
Begitu pula jika balapan sudah usai, mereka akan memasukkan lagi ke dalam peti-peti untuk dikirim ke trek lain hingga musim balap berakhir.
Hampir semua komponen dikirim melalui udara sedang komponen mudah terbakar melalui kapal.
Tapi bagaimana jika pesawat mengalami kejadian yang tak diinginkan?
(BACA JUGA: Mata Elang Berulah, Sasaran Bukan Hanya Penunggak Cicilan Seorang Jurnalis Juga Dianiaya)
Tiap materi yang dikirim ini banyak yang berisi peralatan yang masih berupa prototipe dan sangat rahasia bagi tiap tim.
Bahkan bisa dibilang komponen yang ada di motor MotoGP tidak ternilai harganya.
Pastinya jika terjadi akan sangat merugikan tim dan pabrikan terkait.
(BACA JUGA: Ciee.. 3 Cewek ABG Terpesona saat Ditangkap Polisi Seperti Lagi Memandang Ariel Noah)
Nah, tentunya Dorna Sports sebagai penyelenggara sudah memiliki antisipasi.
Dorna Sports mengasuransikan 100 juta Euro untuk seluruh paket yang dikirim ini sob.
Kalau dikonversi jadi Rupiah, nilainya menjadi sekitar Rp 1,67 triliun!
Nilai asuransi motor MotoGP yang fantastis itu bisa buat beli beberapa pulau di Indonesia.
Dikutip Tribunwow.com, Pulau Ajab yang berada dekat dengan Pulau Bintan ditawarkan dengan harga 3,3 juta dolar Amerika atau setara Rp 43,9 miliar.
Meski begitu, tentunya semua pihak tidak ingin terjadi apapun dengan paket 'super' ini.
(BACA JUGA: Mirip Film Action, Sopir Taksi Nekat Tabrak Perampok Bermotor Saat Bagi Hasil Rampokan)
Untuk lebih amannya lagi Dorna Sport memiliki tim yang bertugas mengawal pengiriman kargo-kargo ini.
Ada total 21 orang yang melakukan tugas itu.
Siapa saja? 12 diantaranya adalah operator pelengkap, 7 dari perusahaan asosisasi, dan 2 orang dari Dorna Sports sendiri.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR