MOTOR Plus-online.com - Secara mekanis, fungsi dan peran kaliper rem jenis monoblock tidak ada bedanya dengan kaliper rem konvensional.
Itu kalau dilihat dari fungsi utamanya.
Tapi, kalau melihat lebih rinci jelas ada perbedaan.
(BACA JUGA: Motor Nunggak dan Ditarik Mata Elang? Jangan Melawan, Lakukan Hal Ini Menurut Polisi )
Kaliper rem jenis monoblock lebih kaku yang membuat pengereman semakin stabil.
Dengan lebih stabil, otomatis proses pengereman menjadi lebih maksimal.
Itulah kelebihan kaliper monoblock dibandingkan konvensional.
Lalu apa yang membuat kaliper rem monoblock bisa lebih kaku?
(BACA JUGA: Video Proses Ganti Oli Motor MotoGP, Perlakuannya Istimewa Seperti Merawat Bayi)
Semua itu dari proses pembuatannya yang berbeda.
Kaliper monoblock dibuat dari satu buah bongkahan material yang dibentuk hingga menjadi sebuah kaliper rem.
Tidak ada sambungan pada kaliper jenis monoblock.
Hal itu yang membuat kaliper monoblock bisa lebih kaku dibandingkan kaliper rem konvensional.
(BACA JUGA: Horang Kaya! Habiskan Rp 100 Juta, CBR250RR Ini Dimodifikasi Buat Cari Keringat)
Karena proses pembuatannya yang sulit itu juga harga kaliper rem jenis monoblock menjadi lebih mahal.
Selain kelebihan kaliper monoblock dibandingkan konvensional tadi, ada beberapa hal lagi yang berbeda.
Salah satunya desain pegangan kaliper rem monoblock yang selalu axial.
Seperti yang sudah dijelaskan diartikel sebelumnya, pegangan jenis axial membuat kaliper lebih kaku dan tidak mudah aus.
(BACA JUGA: Modifikasi Aneh Kaliper Rem Digabung Gir Belakang, Dikasih Pelumas Kelar Hidup Loe)
Dengan begitu proses pengurangan kecepatan bisa semakin stabil dan cepat.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR