MOTOR Plus-online.com - Akun Facebook Chris Novalia yang menjual motor Yamaha RX-King seharga Rp 300 juta.
Tentu saja hal itu cukup sensasional karena dengan harga segitu sudah bisa membeli sebuah motor gede (moge) seperti Yamaha R6.
Ia pun menyatakan bahwa motor New Old Stock (NOS) tersebut merupakan Made in Japan, alias buatan Jepang.
Benarkah motor tersebut itu buatan Jepang? Yuk kita bahas fakta-faktanya.
(BACA JUGA: Karma.. Jadi Pelaku Tabrak Lari, Pas Sampai di Rumah Dapat Kabar yang Ditabrak Itu Anak Istri Sendiri)
Yamaha RX-King pertama kali meluncur di Indonesia tahun 1983.
Motor tersebut merupakan hasil riset di Indonesia yang dilakukan oleh Motoaki Hyodo, Chikao Kimata, dan Nobuo Aoshima.
Ketiga orang tersebut merupakan perwakilan Yamaha yang ingin merevisi Yamaha RX-K 135 yang sebelumnya dinilai kurang sukses.
Dari situ lahirlah RX-King yang biasa disebut King Cobra, diproduksi dari tahun 1983 sampai 1991.
King Cobra punya mesin Y1 dan Y2 yang memang didatangkan langsung dari Jepang secara utuh, namun motornya sendiri dirakit di Indonesia.
(BACA JUGA: Gitaris Band Cadas 'NTRL' Christopher Bollemeyer Ternyata Hobi Koleksi Motor)
Pada tahun 1992, Yamaha RX-King generasi kedua lahir yang biasa dikenal sebagai King Master.
Motor tersebut punya kode mesin Y1-74, yang katanya rakitan dari Yamaha Pulo Gadung, Jakarta.
Model ini sendiri diproduksi antara tahun 1992 sampai 2001.
Jika mengutip ungkapan dari Chris Novalia, ia menyebut motornya adalah RX-King rakitan tahun 1997 yang artinya motor tersebut sudah masuk ke generasi motor rakitan Indonesia.
Dilihat sekilas, foto-foto yang diunggah Chris memang menunjukan tampilan dari King Master.
Hal tersebut terlihat dari striping dan bentuk setang, serta posisi foot step belakang yang tak lagi menempel ke swing arm.
Saat redaksi melakukan survey ke internet, di Jepang memang tidak ditemukan motor yang bernama Yamaha RX-King.
Dan emblem dari motor yang Chris unggah pun jelas memperlihatkan emblem RX-King, nama yang hanya digunakan untuk Asia Tenggara dan India.
KOMENTAR