MOTOR Plus-online.com - Telah viral di media sosial video oknum Polisi yang tengah melakukan pungli.
Ternyata terungkapnya kasus pungli yang sering dilakukan oknum Polisi di Taman Makam Pahlawan, Jl. Sudirman Palembang ini tidak lepas dari peran warga.
Seorang warga yang sayang tidak diketahui identitasnya sengaja datang untuk mengungkap kasus ini.
Ia menanyai beberapa masyarakat yang menjadi korban pungli dari para oknum Polisi.
(BACA JUGA : Heboh.. Video Polisi Terciduk Pungli, Diminta Kembalikan Uang Eh Malah Murka)
Hingga akhirnya ada salah satu korban seorang mahasiswa yang meminta uangnya dikembalikan dan dibuatkan surat tilang.
Namun, saat surat tilang sudah dibuat si oknum Polisi tidak mau mengembalikan uang yang sudah diterimanya.
Oknum Polisi ini malah marah dan mengintimidasi warga yang memegang kamera ini.
Ternyata, warga yang memegang kamera ini dibeking oleh Propam.
(BACA JUGA : Viral.. Bocah TK Ditilang Polisi Gara-gara Boncengan Naik MiniGP, Ekspresinya Polos Banget)
Dalam cuplikan video lengkap, warga yang memegang kamera terdengar melakukan perbincangan via telepon dengan Propam.
Ia melaporkan adanya pungli yang dilakukan oleh oknum Polisi itu.
Sayang hingga sekarang belum ada kabar lanjutan mengenai sanksi apa yang akan diberikan kepada para Polisi nakal ini.
Berikut cuplikan videonya :
Dalam postingan akun Instagram @infoanda tertulis kronologi kejadian yang bikin miris.
Berikut kronologis kejadiannya :
(BACA JUGA : Kenapa Motor Wajib Menyalakan Lampu di Siang Hari? Pengaruhnya Sama Apa?)
Kejadian tidak menyenangkan Selasa, 3 April 2018 sekitar pukul 08:30 pagi, pada saat melewati Taman Makam Pahlawan, Jl. Sudirman Palembang, sya melihat beberapa Polantas sedang melakukan razia.
Teringat banyak informasi dari warga bahwa banyak Pelanggar yang tidak ditilang tapi diminta sejumlah uang. Saya akhirnya memutuskan untuk mencari fakta yang sebenarnya. Dari 5 orang Pelanggar Lain yang dihentikan oleh Polantas, saya menerima kesaksian bahwa mereka dimintai sejumlah uang dengan dalih "Dibantu", Sebagian besar korban kesalahannya hanya tidak menghidupkan lampu utama tapi diancam motor ditahan, padahal STNK ada.
Video kesaksian para korban dapat disaksikan pada video terpisah yang akan saya upload. Saksi Korban kelima setelah saya berikan pemahaman akhirnya bersedia untuk ikut saya menjumpai Polantas yang menerima uang nya dan akan diminta untuk diganti tilang saja dan ikut sidang.
Saya jumpai masih ada 3 orang Polantas yang sedang bersantai didalam gedung tidak terbengkalai masih didalam komplek Makam Pahlawan, saya minta korban untuk menunjukkan ke saya Polantas yang telah menerima uang nya lalu saya minta Polantas a.n Bripka Teta Ardiansyah untuk mengembalikan uang sebesar Rp. 50.000,- yang telah diterima nya dari korban dan saya minta untuk diganti tilang. Ybs tidak mengakui bahkan marah-marah, mengintimidasi dan sempat ingin memukul saya.
(BACA JUGA : Viral.. Bocah TK Ditilang Polisi Gara-gara Boncengan Naik MiniGP, Ekspresinya Polos Banget)
Dari 3 Polantas yang ada di dalam gedung, 1 orang langsung kabur dari lokasi. Yang tidak dapat saya terima, korban ini hanya punya uang 20.000 di dalam dompetnya karena dia mahasiswa dan bukan orang berduit, hari ini baru pulang dari menebus obat ibu nya yang baru selesai operasi, diminta awal nya 100.000 tapi karena tidak ada uang akhirnya disepakati hanya 50.000, berhubung uang nya hanya ada 20.000, korban menelepon teman kuliah nya untuk pinjam 50.000 dan minta di antarkan ke depan Makam Pahlawan.
Singkat cerita, akhirnya surat tilang dibuat tapi Polantas ini malah tidak mau mengembalikan uang nya dan tidak mengaku sudah menerima uang nya, padahal logika nya, kalau sebelumnya dia tidak terima uang, seharusnya korban sudah ditilang, kenapa baru sekarang setelah diminta?
Semoga oknum-oknum Polisi seperti ini bisa diberantas tuntas oleh Polri.
Agar penegakan hukum di jalan bisa semakin baik dan sesuai dengan peraturan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR