MOTOR Plus-online.com - Sebelumnya muncul investigasi lewat video yang menyebut Marc Marquez sengaja tidak mengerem beberapa saat sebelum berbenturan dengan Rossi.
Dalam video yang muncul kali ini, Marquez dituduh tidak mengerem saat menabrak Rossi.
Yang dijadikan indikasi adalah posisi as sok depan Marc Marquez saat kejadian.
Logikanya, sok depan akan turun saat motor melakukan pengereman.
Makanya, gerakan sok depan yang dijadikan acuan dalam video ini untuk melihat proses mengerem Marquez ketika kejadian.
(BACA JUGA : Sempat Diusir dari Paddock Valentiono Rossi, Bos Honda Enggak Membela Marc Marquez.)
Kalau melihat dalam gerakan as sok depan, memang posisi sok meregang ketika motor Marquez mendekati motor Rossi.
Seperti mengisyaratkan kalau Marquez melepas rem ketika mendekati Rossi.
Namun, bukti ini tidaklah kuat untuk menuduh langsung Marquez seperti itu.
Ternyata, sebelum video ini keluar Marc Marquez sudah menanggapi pernyataan ini.
Lho kok bisa? Iya karena yang diperdebatkan sama dengan jawaban Marquez.
(BACA JUGA : Muncul Video Detail, Marc Marquez Dituduh Enggak Ngerem Saat Tabrak Valentino Rossi)
Marquez menegaskan kalau dirinya memang sengaja melepaskan tekanan pada rem sesaat sebelum membentur Rossi.
Bukan karena ingin mencelakai Rossi, tapi ada alasan khusus.
"Aku berada di jalur dalam dan kamu harus tau bagaimana kondisi lintasan. Jalur itu basah, saya mengerem dan melepaskannya lalu bertabrakan," papar Marquez.
Tuh, Marquez mengakui kalau dirinya melepaskan rem tetapi karena takut tergelincir karena aspal yang basah.
Biar enggak gagal paham bisa lihat sendiri di video penjelasannya.
(BACA JUGA : Hayo, Marc Marquez Sejak Moto2 Juga Banyak Bikin Jatuh Pembalap, Lihat Video Ini)
Tentu ada banyak faktor yang terkait dengan gerakan sok depan.
Sebab, permukaan aspal yang bumpy alias tidak rata juga bisa membuat gerakan pada as sok depan.
Atau bisa juga Marquez memang benar mengurangi tekanan pada remnya untuk mencegahnya terjatuh yang justru bisa membuatnya menabrak langsung Rossi.
Seperti yang kita tahu bersama kalau kondisi aspal tempat kejadian memang beberapa masih basah yang sangat berbahaya untuk melakukan pengereman keras.
Jadi, bukti ini cuma baru sebatas asumsi yang tersebar di dunia maya.
Membuka data elektronik di setiap motor baru bisa menjadi bukti valid untuk menganalisa kejadian ini dengan benar.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR