MOTOR Plus-online.com - Gokil, nyeleneh, nyentrik plus keren jadi satu di motor satu ini.
Warnanya memang pop banget, gara-gara builder-nya memang terinspirasi pop culture tahun 1960-an Sob.
Dimana budaya pop identik dengan warna-warna cerah dan mentereng kayak di motor ini.
Basic-nya sendiri adalah Honda CG125 tahun 1980-an yang di-custom oleh El Solitario Motorcycles.
(BACA JUGA : Komentari Insiden Rossi dan Marquez di Argentina, Jorge Lorenzo Bilang Rossi Cerdas)
Kru builder asal Spanyol ini memang dikenal dengan karyanya yang rapi namun punya gaya yang nyentrik.
Contoh langsung ya pasti Honda satu ini, terkesan rapi kan? Clean banget deh pokoknya.
Tapi begitu dikasih cahaya terang atau kena sinar ultra violet (UV) langsung deh tampilan nyentrik-nya seakan menyolok mata.
Hal ini gara-gara mereka menggunakan cat jenis neon produk dari House of Kolor (HOK) yang bisa berpendar jika terkena cahaya terang ataupun ultra violet (UV).
Pewarnaannya sendiri dikerjakan oleh MKL yang merupakan seniman dari Spanyol dan Lanas Paint Shop, rekanan mereka.
(BACA JUGA : Bukan Pemanis, Ini Fungsi Penting Kaca di Bak Kopling Mesin)
Selain terinspirasi dari pop culture, El Solitario juga mengambil tema speda BMX tahun 1980-an yang juga punya gaya warna-warna cerah.
Idenya enggak cuma diaplikasikan lewat warna tapi bahkan part sepeda BMX pun dipakai.
Lihat saja bagian depan, setangnya memakai langsung produk sepeda BMX, termasuk handgrip-nya.
Terus perhatikan foot step-nya, pakai “jalu” sepeda BMX nih Sob.
Kemudian subframe yang dipotong jadi lebih pendek ini ternyata juga memakai wheelie bar dari sepeda untuk tail hoops-nya.
(BACA JUGA : Netizen Geram Model Cantik Penabrak Ojol Tidak Ditahan Polisi, Nama Hotman Paris Ikut Disebut)
Selain itu kru El Solitario juga berhasil membuatnya tampil clean look.
LIhat saja komponen kelistrikannya, semua kabel, aki, bahkan klakson berhasil dibikin ngumpet.
Bisa banget nih Sob dicontek idenya, tapi jangan lupa pasang spion dan lampu sein ya. Hehehe
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR