Awas.. Sering Terkena Uap Bensin Bisa Memicu Penyakit Kanker,

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 13 April 2018 | 20:45 WIB
eurokerdos.com
Ilustrasi isi bensin

MOTOR Plus-online.com - Pernahkah Brother berpikir mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat terlalu sering terpapar uap bahan bakar saat berada di SPBU atau di bengkel?

"Dalam bensin, terdapat senyawa Benzena yang kadarnya sekitar 0,9%,"  buka Mila Tejamaya, dosen sekaligus peneliti kimia dan toksikologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia kepada GridOto.com.

Benzena merupakan salah satu zat pada bensin yang mudah menguap sehingga orang yang berada di sekitarnya mudah terpapar.

"Kalau dampak bagi pengguna kendaraan yang sedang mengisi BBM sebenarnya tidak terlalu signifikan karena hanya sebentar, yang berpotensi tinggi adalah orang yang secara terus menerus terpapar uap bensin, seperti petugas SPBU," terang Mila yang juga merupakan sekjen Indonesian Industrial Hygiene Association (IIHA).

(BACA JUGA: Siapa Sangka, Motor yang Dinaiki Presiden Jokowi di Papua Rakitan Gresik, Sudah Dipasarkan Lama!)

Nah, orang yang sering terpapar uap bensin ini berisiko terkena kanker dan beberapa penyakit lainnya.

"Benzena merupakan zat yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu penyakit kanker jika terlalu sering mengalami kontak dengan tubuh manusia," lanjut Mila sambil tersenyum.

Contoh dampak negatif paparan uap bensin pada tubuh manusia secara terus menerus antara lain infeksi saraf pusat sehingga menyebabkan pusing, depresi, kehilangan kesadaran bahkan sampai kematian.

Seringnya menghirup uap bensin juga dapat mengakibatkan iritasi pada sistem pernafasan seperti asma.

(BACA JUGA: Pedas.. Komentar Andrea Dovizioso Bisa Bikin Perseteruan Rossi dan Marquez Tambah Panas)

Selain itu, zat berbahaya pada bensin yang masuk ke dalam tubuh lewat sistem pernafasan dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pencernaan.

Iritasi pada mata dan kulit juga merupakan dampak yang bisa muncul bila seseorang sering terpapar uap bensin.

"Paparan uap bensin yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah," tutupnya.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular