MOTOR Plus-online.com – Anjuran pabrikan, pengguna motor biasanya mengganti oli tiap 2.000 km atau 4.000 km.
Menurut Adrian Baskoro, Vice President Director MPM Lubricants pemegang merek Federal Oil, hal tersebut sah-sah saja dilakukan.
“Tapi rekomendasi kami tanggal yang sama di setiap bulan, enggak terpengaruh dengan warna oli yang masih bening,” ujarnya kepada GridOto.com (12/4/2018).
Ia pun mengatakan kondisi oli tidak bisa dilihat dari warnanya, sebab dalam kondisi tertentu oli bisa berubah warna.
(BACA JUGA: Pedas.. Komentar Andrea Dovizioso Bisa Bikin Perseteruan Rossi dan Marquez Tambah Panas)
“Kalau diperhatikan saat ganti oli biasanya kan sudah hitam, tapi pada level tertentu bisa kembali bening, jadi jangan berpatokan dengan warna oli,” ingat Adrian.
Adrian menyebutkan kalau mengganti oli sebulan sekali itu untuk pemakaian normal.
“Untuk pemakaian biasa, atau misalnya commuter yang sehari-hari dari rumah ke kantor,” tuturnya.
Lain halnya untuk ojek online, yang sehari-hari bisa menempuh hingga ratusan kilometer.
(BACA JUGA: Komentari Insiden Rossi dan Marquez di Argentina, Jorge Lorenzo Bilang Rossi Cerdas)
“Kalau ojol karena jarak tempuhnya yang tinggi dan ekstrem tiap harinya, kami ngomongnya enggak tiap tanggal 8, tapi tiap seminggu atau dua minggu sekali harus ganti oli,” jelas Adrian.
Dengan mengganti oli secara rutin, menurutnya bisa menjaga kondisi oli agar tetap maksimal dalam melumasi mesin.
“Ujung-ujungnya bikin performa selalu terjaga dan lebih hemat BBM,” tutupnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR