MOTOR Plus-online.com - Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) atau kompetisi untuk teknisi Yamaha, masuk ke tahap ke-2 yaitu Regional Selection yang digelar di bulan April 2018.
Mengusung tema ”To Create Professional Yamaha Technician“, 9.000 lebih teknisi Yamaha yang telah lolos seleksi tahap pertama akan beradu kemampuan di 26 daerah masing-masing.
(BACA JUGA: 10 Fakta Seputar Jas Hujan Pembalap MotoGP, Nomor 3 Enggak Jauh Soal Duit)
Para teknisi berkompetisi secara ketat dengan materi penilaian antara lain Basic Maintenance Skill, Measurement Skill, dan Troubleshooting Skill.
Teknisi Sepeda motor Yamaha yang telah tersertifikasi Yamaha Technical Academy (YTA) memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan dan keterampilan mereka, melalui serangkaian test di ITGP 2018 tahap regional.
ITGP telah mampu mencetak juara-juara tingkat regional dan menjadi role model teknisi yang handal di daerah masing-masing.
(BACA JUGA: Berlebihan Kecam Marquez, Legenda MotoGP Sarankan Rossi Tinggalkan Balap dan Kerja Disini)
“ITGP 2018 Seleksi Regional (daerah) adalah tahap kedua setelah tahap pertama mengikuti test perseorangan menggunakan metode online.
Memasuki tahap final ITGP 2018 di bulan Juli 2018 nanti para finalis akan bertanding dengan para juara se-Indonesia dan di Oktober 2018.
Juara Indonesia akan bertanding di tingkat dunia di Jepang (WTGP World Technician Grand Prix 2018),” M.Abidin, GM Aftersales & Motorsport YIMM menjelaskan.
Standarisasi Kurikulum untuk teknisi Yamaha di Indonesia menggunakan kurikulum Yamaha Global yaitu YTA, yang sejak tahun 2000 diaplikasikan.
(BACA JUGA: Bikin Pedrosa Terjungkal Kenapa Zarco Enggak Terkena Hukuman? Ini Kata Stefan Bradl)
Kurikulum ini adalah penyempurnaan dari kurikulum YSTS (Yamaha Service Training School) sebelumnya, yang diaplikasikan di awal tahun 1990.
Kurikulum YTA ini sudah teruji melahirkan teknisi teknisi handal yang sudah berkiprah di bisnis perbengkelan dan dunia balap Indonesia.
Kurikulum YTA yang terdiri dari 3 tingkatan Bronze, Silver & Gold makin di sempurnakan lagi di tahun 2007 dan 2011 dengan berkembangnya Teknologi Injeksi.
Melalui slogan “FI Ready” teknisi Yamaha sangat menguasai perawatan Teknologi Injeksi ini.
Mulai tahun 2016 Yamaha memperkenalkan “FI Ready Advance” dengan YDT (Yamaha Diagnostic Tool) Versi 3 yang memiliki fitur lebih lengkap dan mempermudah melakukan Trouble Shooting teknologi baru sepeda motor Yamaha di masa yang akan datang.
(BACA JUGA: Bikin Geger! Motor Sport Kewesaki 150, Kloningan Ninja 250 Powernya Bisa Tembus 24 DK)
Semakin tingginya minat pasar global terhadap produk Yamaha Indonesia seperti Nmax, Xmax, R3, R25, MT-25, dan MT-03, menuntut kemampuan komunikasi teknis berstandarisasi global.
Sertifikasi teknisi secara global melalui YTA kurikulum menjadi suatu keharusan.
Hal ini dilakukan Yamaha untuk menjadikan para teknisi di seluruh jaringan service memiliki kualitas dunia.
Kemampuan kelas dunia ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas layanan yang prima kepada konsumen service Yamaha di seluruh Indonesia.
(BACA JUGA: Jangan Panik, Ini Cara Mengurangi Resiko Terkena Kanker Akibat Terpapar Uap Bensin)
Mari kita dukung teknisi Yamaha Indonesia untuk menjadi yang terbaik di tingkat dunia WTGP 2018.
Suatu kebanggan seluruh keluarga besar Yamaha Indonesia dapat mempersembahkan Prestasi “UNTUK MERAH PUTIH SEMAKIN DI DEPAN”.
Yamaha Semakin Di Depan!
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR