Keseringan Pakai Oli Palsu buat Motor, Ternyata Efeknya Bahaya Banget

MOTOR Plus-online.com - Oli motor palsu yang banyak beredar di pasaran memang bukan hal baru.

Dari segi warna dan kekentalan (viskositas), antara oli palsu dengan yang asli sulit dibedakan.

(BACA JUGA: Berlebihan Kecam Marquez, Legenda MotoGP Sarankan Rossi Tinggalkan Balap dan Kerja Disini)

“Tadinya perbedaan bisa dilihat dari kemasan, tapi kemasan oli palsu saat ini sudah mirip banget dengan yang asli,” sebut Adrian Baskoro, Vice President Director MPM Lubricants pemegang merek Federal Oil.

Makanya perbedaan oli yang dipakai asli atau palsu sekarang hanya bisa diidentifikasi lewat efek sampingnya.

(BACA JUGA: Bikin Pedrosa Terjungkal Kenapa Zarco Enggak Terkena Hukuman? Ini Kata Stefan Bradl)

“Efeknya hanya ada dua, enggak optimal melumasi mesin atau merusak mesin,” ungkap Adrian kepada wartawan di Jakarta (12/4/2018).

Menurut Adrian, efek merusak pun engak bisa langsung didapat seketika setelah mengisi oli.

“Tapi baru terasa saat pemakaian jangka panjang, itu pun enggak bisa sepenuhnya kesalahan oli, banyak faktor yang bikin performa menurun,” lanjutnya.

(BACA JUGA: Bikin Geger! Motor Sport Kewesaki 150, Kloningan Ninja 250 Powernya Bisa Tembus 24 DK)

Efek tak optimal dalam melumasi mesin bisa dirasakan dari suhu mesin yang meningkat saat menggunakan oli palsu.

“Kalau biasanya aman-aman saja dipakai macet-macetan, nah saat pakai oli palsu rasanya lebih panas,” jelasnya.

(BACA JUGA: 10 Fakta Seputar Jas Hujan Pembalap MotoGP, Nomor 3 Enggak Jauh Soal Duit)

“Untuk Federal Oil, kami punya ingredient yang bikin mesin lebih dingin dibanding pelumas lain, nah efek itu yang enggak bakal terjadi di pelumas yang palsu,” tutup Adrian.