MOTOR Plus-online.com - kopi darat (Kopdar)sebuah komunitas otomotif memang seru apalagi acaranya besar dan banyak anggota yang hadir.
Akan tetapi bisa jadi bumerang bila acara tersebut ternyata tidak klop atau sesuai dengan kultur atau kebiasaan di daerah setempat.
Seperti kejadian di acara komunits Yamaha NMAX di kota Jepara.
Di acara tersebut menyuguhkan aksi penari erotis.
(BACA JUGA: Inilah Kota yang Akan Bersaing dengan Sirkuit Sentul, Tinggal Menunggu Persetujuan)
Sampai-sampai video tersebut sempat menyebar di media sosial dan bikin geger.
Kabar ini awalnya diposting akun Kirul Sholeh di grup Facebook Komunitas Yamaha NMAX Indonesia.
Mengcapture berita dari UC News yang berumber dari Tagar.
Nemu berita di Uc. Semoga Hoax
Demikian caption yang menyertai postingan tersebut.
Belakangan, postingan ini dihapus dari grup tersebut.
Namun info lain didapat dari murianews.com yang mengungkapkan postingan video tarian erotis dalam acara klub NMAX bikin gempar di kota Jepara, Jateng.
Seperti dikutip dari murianews.com, komunitas Yamaha NMAX mengadakan acara kumpul-kumpul di pantai Kartini Jepara, Sabtu 14/4/2018).
Di acara tersebut menampilan aksi tarian erotis yang melibatkan tiga penarinya yang mengenakan pakaian minim, hanya penutup dada dan bercawat.
(BACA JUGA: Termas Clash Bikin Panas! Marc Marquez dan Valentino Rossi Diskors Satu Sesi di MotoGP Amerika)
Video tarian itu menyebar melalui media sosial dan kegiatan itu memang terjadi di lokasi Pantai Kartini.
“Memang ada acara ulang tahun NMAX di Pantai Kartini tadi siang (Sabtu, red.). Terkait adanya insiden itu (tarian erotis) kami sangat menyayangkan. Itu kuran pas. Selain kami hanya ketempatan saja,” kata Joko Wahyu Sutejo, Manager Pantai Kartini, dikutip dari Murianews.com.
Dijelaskan Joko Wahyu Sutejo, izin menyelenggarakan acara tersebut sudah diterima pihak pengelola Pantai Kartini Jepara sejak dua minggu sebelumnya.
Menurutnya, pantia HUT komunitas NMAX enggak memberi detail acara.
“Ketuanya kalau tidak salah Jalil dan ketua NMAX (Jepara) Faiz. Untuk izin kami hanya memberikan rekomendasi, selanjutnya izin diberikan oleh Polres Jepara. Kami tahunya kalau sudah diberikan izin oleh Polres ya sudah beres,” beber Joko Wahyu Sutejo dikutip dari murianews.com.
(BACA JUGA: Kembali Memanas! Lewat Sosial Media Valentino Rossi Sentil Marc Marquez)
Ia menyayangkan adanya tarian erotis di pantai Kartini.
“Kalau kegiatan yang kami selenggarakan hanya organ tunggal, tidak sampai vulgar seperti itu,” ucapnya.
Ia sendiri mengetahui adanya kasus tersebut dari anak buah.
“Mosok sampe ngono (masa sampai begitu) itu saya tahu setelah saya pulang sebentar untuk keperluan di rumah.”
“Setelah saya kembali ke pantai acara sudah selesai. Adapun izinnya sampai jam 16.00 WIB,” imbuhnya.
Menurutnya, setelah ada insiden tarian erotis itu kepolisian langsung menghentikan acara.
“Terkait nanti setelah ini bagaimana, kami akan menyerahkannya kepada kepolisian karena sudah dipanggil tadi.”
“Bagi kami menjadi pelajaran, agar lebih teliti lagi terkait rundown acara,” pungkasnya.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Juga Tanggapi Dugaan Kasus Doping di MotoGP)
Dari informasi, pihak panitia acara dipanggil ke Satreskrim Polres Jepara.
KOMENTAR