MOTOR Plus-online.com - Bikers yang ingin melintasi rel kereta api memang harus hati-hati, apalagi yang tanpa adanya palang pintu.
Seperti halnya video yang diunggah oleh akun instagram @agoez_bandz ini.
Tampak seorang emak-emak yang mengendarai motor dan terjebak di rel perlintasan kereta.
Si emak mengendarai sebuah motor Hopnda Vario 110 berwarna hitam dan memboncengkan anak perempuannya.
(BACA JUGA: Sempat Diberhentikan Akibat Insiden, Jonathan Rea Menang di Race 1 WSBK Aragon)
Karena terjebak dan tak bisa melaju, dia pun dibantu oleh seorang pria dengan mendorong motornya.
Tapi upaya sang pria tak kunjung berhasil, padahal kelihatannya motor sudah digas sama si emak.
Lalu si emak pun mematikan mesin dan berusaha turun dari motor.
Tak hayal, gegara postingan video ini, netizen pun banyak yang komentar.
Tapi rata-rata isi komentarnya malah menghujat si emak.
(BACA JUGA: Mengharukan.. Video Dokumentasi Daijiro Kato Sebelum Kecelakaan, Masih Bercanda Sama Anaknya)
@xfahmifx Turun dulu Guoblok
@iamrizkyeka Di gas bu . Di gas , diem diem bae
@danuashari Kok yg ngegas malah di komen yak
@singgihdwipurnomo77 Harusnya turun dulu, udah tau kesulitan masih aja tetep dinaikin
@kurn.ia Gregetan si ya
@al_chilles Di gas ngapa si wkwk. Lagian ga trun dlu jg bisa. Mundur dl dkit baru d gas maju. Biar ada jarak mainnya. Mas2nya jg oon haha. Tapi kasian si
@obisabrianto123 Gregetan asu, tinggal di gas atau ga turun dulu. Lu kira ga berat yang dorong. Emak ohh emaaak
@windhy_ochii Uhh oon nya yah gimna mau bisa emaknya ngk mau turun udah tau badan gede bgtu juga kasihanya mas nya tuh
@_sam229 Klo gitu sampe kereta lewat juga gk kelar kelar kali
Seharusnya hal seperti ini jangan sampai terurang kembali, karena bisa membahayakan nyawa.
Trik lain yang bisa digunakan saat melintas rel kereta api adalah memberi jarak dengan pengendara di depan.
Ambil ancang-ancang dan lajukan motor sedikit cepat ketika di rel.
Dengan begitu ada daya dorong yang membuat ban motor tidak tersangkut di rel.
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR