MOTOR Plus-online.com - Akibat membahayakan Aleix Espargaro (Aprilia) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) pada balapan tersebut Marquez mendapat penalti sebanyak dua kali.
Jorge Lorenzo bilang Race Direction seharusnya bertindak lebih tegas agar insiden yang melibatkan Marc Marquez tidak terjadi lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marquez (Repsol Honda) menjadi tokoh antagonis dari balapan GP Argentina (8/4/2018) berkat aksi-aksi agresifnya.
Jorge Lorenzo sendiri mengakui bahwa dirinya dulu juga pernah seperti Marquez, yaitu haus kemenangan dan selalu mengambil celah sekecil apapun untuk mendahului pebalap di depannya.
(Baca Juga: Hari Ini Yamaha Akan Umumkan Harga Yamaha Lexi di Sirkuit Sentul)
Namun hukuman tegas dari Race Direction yang diterimanya seusai balapan GP Jepang kelas 250cc, pada tahun 2005, telah mengubah kepribadiannya.
“Pada GP Jepang, saya bertarung untuk posisi kedua dengan Dani Pedrosa dan Alex de Angelis. Saya ingin finis kedua dengan cara apapun," kata Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
“Saya menyenggol Pedrosa di tikungan, dan selanjutnya saya mencoba menyalip keduanya (hingga) menyebabkan de Angelis terjatuh," tutur dia melanjutkan.
KOMENTAR