MOTOR Plus-online.com - Pengereman yang dilakukan pembalap MotoGP pada motornya berbeda pada motor standar.
Sebagai motor dengan kecepatan tinggi, pengereman enggak bisa dilakukan sembarangan.
Karena memang, sektor rem menjadi penentu kemenangan untuk pembalap MotoGP.
Lalu kenapa belakangan beberapa pembalap MotoGP lebih banyak menggunakan rem depan, apa enggak bahaya?
(BACA JUGA: Driver Ojol Ancam Mogok Besar-besaran Senin Besok, Manajemen Go-Jek Malah Bilang Begini)
Balik ke era mesin 990 cc 4-tak baru dimulai (tahun 2002), ternyata rem belakang lebih dominan perannya dibanding rem depan.
Di masa itu, engine-braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup pintar untuk mengurangi efek negatif torsi yang besar saat menikung.
Saat hard braking memasuki tikungan, bagian belakang motor akan terlihat seperti akan keluar dari racing line.
Jadi ketika akan berakselerasi lagi, kemungkinan highside crash lebih besar saat roda belakang tidak sejajar dengan roda depan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR